Jumat, 19 September 2014

Cara Membangun Komunikasi Terbuka dengan Anak

Komunikasi merupakan cara individu dalam mebangun relasi dengan orang lain. Cara seseorang berkomunikasi dengan menampakkan wajah dirinya sebagai seorang manusia di hadapan individu lainnya. Di antara berbagai macam pola dari komunikasi itu sendiri, pola komunikasi yang egaliter merupakan yang dianggap sebagai pola komunikasi yang sehat. Pola tersebut merupakan pola komunikasi yang tidak berkehendak mendominasi maupun didominasi yang lain. Artinya saling memberikan penghargaan tiap satu sama lain individu pada individu yang sedang saling mengkomunikasikan dirinya. 

Orang tua sendiri sering dianggap selalu lebih tahu dari pada anaknya sehingga dalam banyak hal dianggap berhak menempati posisi yang lebih tinggi saat berkomunikasi dengan anak. Meskioun demikian, untuk mewujudkannya, unsur egalitas perlu mulai dibangun dalam komunikasi antar individu salah satu lewat komunikasi yang terbuka. Langsung saja yuk kita simak bareng cara membangun komunikasi terbuka dengan anak.

  1. Memberikan contoh cara berkomunikasi yang terbuka
    Anak merupakan pengamat dan peniru yang baik. Mereka seperti halnya spon yang akan menyerap dengan cepat berbagai hal didekatnya. Cara pertama yaitu menunjukkan langsung bagaimana hal tersebut dilakukan. Orang tua dapat menunjukkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Membangun harga diri anak
    Harga diri bisa diartikan sebagai bahan dasar dalam menentukan cara individu berperilaku. Dengan harga diri yang positif akan berkorelasi dengan karakter yang positif
  3. Mendengarkan anak
    Orang tua harus mendorong anak agar bisa mengkomunikasikan dirinya secara terbuka dengan orang lain. Dengan mendengarkan anak, bisa mendorong anak menjadi pribadi yang lebih terbuka 
  4. Mengurangi sikap yang terlalu kritis terhadap anak
    Sikap yang terlalu kritis berpengaruh secara negatif, dengan mengkritisi secara berlebihan akan memangkas keberanian anak dalam mengkomunikasikan dirinya secara terbuka pada orang lain
  5. Melatih anak menjadi pendengar yang baik
    Orang tua juga harus melatih anak menjadi pendengar yang baik. Setelah hal tersebut terpenuhi, anak tersebut akan merasakan hal positif. 

Mari bergabung dengan perusahaan kami, PT Karunia Mandiri Consultant, perusahaan kami bergerak dibidang jasa konsultan karya tulis ilmiah, meliputi skripsi, tesis, disertasi, olah data SPSS dll. Apabila kawan-kawan sibuk kerja atau alasan yang lain sehingga tidak punya waktu ngerjain tugas akhir, kawan-kawan bisa mengandalkan jasa kami. Dengan bekerja sama dengan kami, isnya allah masalah anda akan teratasi dengan baik.
Terima kasih kawan sudah mengunjungi blog kami, ditunggu kritik dan sarannya ya kawaan....

0 komentar:

Posting Komentar