Rabu, 31 Agustus 2016

Menjaga Sikap Sopan Santun di Masyarakat

Sopan santun adalah suatu etika/norma terhadap tingkah laku kita dalam kehidupan sehari – hari. Setiap orang pasti pernah memilikinya, bahkan mengetahui tentang adat sopan dan santun tersebut. Meskipun, sedikit orang telah mengetahui arti dari sopan santun, tapi banyak orang yang mampu memahami cara berlaku sopan dan santun dalam kehidupan.

Sopan dan santun mungkin tidak dapat dinilai lebih dalam lagi, Karena sopan santun bukanlah sebuah ideologi dan tidak mungkin dapat diukur dengan kasat mata. Tapi,melainkan suatu nilai yang begitu berharga dalam menjalani suatu komunikasi dengan orang lain. Untuk dapat menilai sopan santun, kita perlu dapat memahami cara bertingkah laku sopan santun dahulu. Setelah itu, kita akan mengerti seberapa berharganya sopan santun dalam bersosialisasi dengan orang lain.

Norma sopan-santun adalah peraturan hidup yang timbul dari sebuah hasil pergaulan sekelompok manusia di dalam masyarakat dan dianggap sebagai pedoman pergaulan sehari-hari masyarakat itu. Norma kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai tempat, lingkungan, atau waktu.

Beberapa contoh norma kesopanan ialah:
  1. Menghormati orang yang lebih tua.
  2. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan sombong.
  3. Tidak meludah di sembarang tempat.
  4. Memakai pakaian yang dapat menutup aurat.
  5. Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.

Adapun sanksi – sanksi bagi pelanggar norma kesopanan adalah :
  1. Mendapat cemoohan,
  2. Di cela,
  3. Di hina,
  4. Dikucilkan dan diasingkan dari pergaulan
  5. Dipermalukan di lingkungan sekitar/di masyarakat.

Selasa, 30 Agustus 2016

Cara Untuk Memotivasi Diri Sendiri Ketika Lagi Galau

Terkadang kita merasa down,.. itu adalah hal yang wajar. Hidup ini seperti gelombang dan memang seperti gelombang, yang terkadang ada naik dan turunnya. Seperti yang kita ketahui, tidak ada gelombang yang tidak ada naik dan turunnya, bukan begitu.? 

Terkadang, kita merasa sangat lemah bahkan kita berpikir bahwa bergerak maju dan termotivasi untuk saat itu adalah hal yang tidak mungkin. Jika Anda juga merasakan hal yang sama, maka Anda tidak sendirian... Kita semua mengalami itu.. 

momentumSelama beberapa tahun, berbagai peneliti sudah melakukan berbagai cara untuk memotivasi kembali dan keluar dari tempat yang kita namakan sebagai "down". Berikut ini adalah 10 tips terbaik untuk memotivasi kembali dan membuat Anda kembali bersemangat : 

1. Ingat bahwa Galau itu hanya sementaraIngat bahwa setiap koin itu punya 2 sisi, dan hanya karena Anda sedang mengalami sisi yang buruk, bukan berarti tidak ada sisi yang baik. Ketika momentum dan motivasi Anda sedang rendah, putuskan apa yang tidak ingin Anda lakukan dan Anda akan merubah situasinya.

Berjalan - jalan ketika Anda mengatakan Anda tidak mau. Telepon seseorang ketika Anda merasa tidak mau menelepon karena terlalu letih... Anda akan menyadari bahwa motivasi Anda sudah kembali. 

2. Ambil satu langkah kecil
Perubahan apapun bisa dimulai dari satu langkah kecil. Seringkali, kita membuat diri kita sendiri berimajinasi dengan memikirkan hal yang enak, namun sebenarnya kita butuh sesuatu yang lebih besar. Ambillah satu langkah kecil dan ulangi dengan mengembangkannya sedikit demi sedikit. Manfaatnya akan berkembang dan juga motivasi Anda. 

3. Fokus pada satu goal
Terkadang ketika kita merasa down, itu karena kita melakukan terlalu banyak hal dan tidak bisa fokus pada satu goal. Hasilnya kita akan merasa stress dan capek. Seperti kita membuat seekor unta terjatuh karena kita terlalu banyak membawa beban di punggungnya. Ini adalah masalah yang umum..

Berikut ini adalah solusi yang paling powerful : Pilihlah salah satu pekerjaan atau goal dan fokus. Lakukan satu hal itu dengan sebaik - baiknya. Anda akan memiliki lebih banyak waktu dan energi untuk mengerjakan yang lain, karena Anda sudah membangkitkan kembali motivasi dan semangat yang tadinya down. 

4. Minta bantuan
Ketika Anda merasa down, keluarlah. Kita ini seperti batere,.. terkadang kita harus mengisi ulang diri kita. Berkunjung kerumah teman atau saudara atau bisa juga berbincang - bincang dengan sahabat di online. 

5. Berlatih untuk berpikir positif
Ketika Anda merasa down, sebenarnya Anda sedang "berpikir" down dan pemikiran itulah yang menjadi penyebab sesungguhnya dari perasaan Anda. Untuk memperbaiki situasi ini, cobalah untuk memulai berpikir ulang mengenai pemikiran Anda. Dengarkan apa yang Anda katakan kepada diri Anda sendiri. Apakah itu pikiran negatif yang membuat anda down dan stuck.

Untuk mengatasi pemikiran yang negatif itu, dan membangkitkan kembali semangat Anda, gantilah "Saya tidak bisa melakukannya" dengan "Perhatikan saya melakukannya." Ubah pikiran Anda dan Anda akan merubah motivasi dan perasaan Anda. 

6. Ingatkan diri Anda setiap hari
Buatlah sebuah pengingat didepan Anda yang memotivasi. Anda juga bisa berlangganan email yang memberikan Anda motivasi setiap pagi. Yang saya sarankan dari super email di samping.

Kirimkan pengingat kepada diri Anda sendiri atau buat catatan kecil dan huruf besar - besar, pasangkan gambar - gambar yang menarik perhatian Anda kemudian tempelkan di tempat - tempat yang mudah terlihat, seperti kaca, meja kerja, kulkas, atau bahkan kemudi mobil Anda. Jika "Luar jangkauan berarti di luar pemikiran", maka buat goal Anda "Tetap dalam jangkauan, didalam pikiran."

7. Broadcast goal Anda
Buat banyak orang mengetahui apa goal Anda secara umum, dan buat keluarga, teman, dan rekan kerja tahu tentang goal anda secara spesifik. Dengan melakukan hal ini, Anda sudah berkomitmen pada diri Anda sendiri untuk keluar dari zona nyaman dan bergerak menuju action, dari stuck menjadi peningkatan signifikan.

Buatlah surat perjanjian komitmen, berikan copynya ke orang - orang yang mendukung Anda dan berikan update kepada mereka secara berkala tentang perkembangan Anda.

8. Tarik nafas, tidur... dan mandi di pagi hari
Ada sebuah metode yang sangat bagus dan hebatnya hal itu selalu bekerja. Metodenya seperti ini..

Ketika kita merasa down dan stress, kita bisa bernafas dengan otot perut, dan ketika kita melepaskannya, katakan.." Saya akan tidur malam ini. Ketika saya tidur, saya akan tidur dengan nyenyak. Ketika saya bangun esok hari, saya akan kembali bugar dan penuh dengan semangat." Kemudian mandilah , dan ketika mandi itu, kita ubah pikiran kita menjadi hal yang positif. Lakukan hal itu dan bagikan pengalaman anda ke orang lain.

9. Ubah kata - kata Anda dan bangunlah momentum
Kata - kata Anda secara tidak sadar sangat luar biasa. Untuk maju ke depan, ubah nada dan arah berpikir Anda. Ubah kata - kata Anda dari "masalah" menjadi "kesempatan", dari "kesulitan" menjadi "manfaat". Perubahan kecil tetapi dilakukan secara konsisten akan mengubah "pesimis" menjadi "optimis" dan "inersia" menjadi "momentum"

Pikiran Anda adalah skill yang bisa Anda kembangkan, perbaiki dan mastering. Ketika Anda membangun pikiran yang momentum, Anda akan lebih menjadi orang yang bisa menyemangatkan diri Anda sendiri.

Jasa Pembuatan/Konsultasi Skripsi,Tesis,Disertasi Olahdata di Surabaya
Segera Hubungi Kami :
Faid (Marketing PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 085655015212 / 08123120611
atau di lokasi PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT

Senin, 29 Agustus 2016

Kiat Menyelesaikan Skripsi Yang Baik dan Benar

Bagi sebagian mahasiswa tugas akhir atau dikenal juga dengan skripsi merupakan sesuatu yang penting guna mengakhiri masa kuliah dan memperoleh derajat sarjana. Skripsi merupakan momok bagi sebagian mahasiswa sebab rata-rata mahasiswa baru pertama kali mengerjakan penelitian serta skripsi merupakan jenis pekerjaan yang dilakukan secara mandiri dan rentang waktu yang lama. Berbeda dengan tugas-tugas kuliah yang banyak dapat dikerjakan secara berjamaah dan titip nama. Pada kesempatan kali ini saya mencoba menyampaikan beberapa kiat dalam menyelesaikan skripsi utamanya dalam hal penulisan laporan setelah kita ke lapangan (atau sudah uji laboratorium).

Pertama, tentukan target bab ini itu selesainya kapan. Hal tersulit dalam penyusunan skripsi adalah memulai dan mengakhirinya. Mood untuk mengerjakan skripsi itu sulit didapat, banyak gangguannya. Mulai dari sosnet, bermain, termasuk juga bila kita ada sambilan menambah uang saku (usaha kecil-kecilan). Godaan terbesar dalam mengakhiri studi (termasuk skripsi) adalah tenggelam dalam kenikmatan menggumpulkan rupiah/dolar. Apabila mood sudah dapat maka mengerjakan skripsi terasa enak sampai-sampai telat makan dan mandi. Hehe..

Kedua, rekam diskusi. Mintalah izin kepada pembimbing untuk merekam konsultasi, hal ini penting sebab daripada kita sibuk mencatat ketika dosen menjelaskan sesuatu lebih baik kita punya rekaman sehingga kita lebih dapat berkonsentrasi terhadap apa yang didiskusikan. Kalau pun perlu coretan, hanya poin-poin besar yang dicatat.

Ketiga, segera perbaiki pasca bimbingan. Biasanya setelah bimbingan ada dua hal yang terjadi: bingung dan semangat. Nah mumpung masih hangat diskusi dengan pembimbing manfaatkan hari itu juga untuk merenung dan menuliskan ide-ide yang bertujuan memperbaiki tulisan. Pengalaman saya pas nulis skripsi yaitu menunda-nunda untuk menuliskan hasil konsultasi, otomatis waktu pengerjaan yang diperlukan menjadi lebih lama. Jangan ditiru….!!!

Keempat, mintalah teman untuk me-review. Ketika draft skripsi sudah selesai mintalah kepada teman yang teliti dan hobi membaca untuk me-review kosa kata yang kita tulis apakah benar atau salah. Jangan terlalu mengharapkan pembimbing untuk meneliti secara detail tulisan kita sebab pekerjaan pembimbing bukan terpaku pada skripsi kita saja.

Kelima, jangan segan untuk meminta bantuan. Dalam pengerjaan skripsi tentu banyak hambatannya misalnya dalam analisis data. Nah minta tolonglah pada teman bila pikiran sudah buntu. Berlama-lama dalam kebuntuan hanya akan menambah lama waktu pengerjaan skripsi. Ingat teman kita itu ada banyak, asal kita terbuka niscaya ada teman yang siap membantu. Jadi keterbukaan dalam penyusunan skripsi itu penting, jangan menutup rapat-rapat ketika ditanya progress skripsi kita sampai mana.

Keenam, memanfaatkan waktu bimbingan. Pembimbing itu terbatas sedangkan mahasiswa yang bimbingan skripsi itu ada banyak, belum lagi adanya kesibukan pembimbing untuk mengajar maupun melakukan penelitian sehingga ketika bimbingan dengan pembimbing itu wajib dimaksimalkan. Sebelum bimbingan catat kebingungan yang ada dan buatlah skala prioritas, mana yang paling penting untuk ditanyakan. Sebab tidak mungkin ketika waktu bimbingan terbatas kita menanyakan semua hal yang membingungkan (memerlukan diskusi). Bagi yang pembimbingnya sulit ditemui harus lebih memaksimalkan lagi waktu bimbingannya. Bisa juga dibuat dua atau lebih “model” yang akan dijadikan bahan bimbingan, sehingga apabila pembimbing tidak cocok dengan model A kita sudah siap dengan model B, dan seterusnya.

Ketujuh, jangan pulang sebelum selesai. Hal ini berlaku bagi mereka yang merantau. Pengalaman yang saya alami ketika orang-orang terdekat sudah mendesak untuk segera lulus, maka ada rasa malu ketika pulang belum ada kemajuan yang signifikan padahal biasanya saya  pulang seminggu sekali. Dengan adanya “aturan” ini dapat sebagai motivasi tambahan.

Kedelapan, jangan lupa untuk berdoa, minta didoakan orang tua, berbuat kebaikan dan juga beribadah. Modal spiritual juga penting untuk menunjang penyelesaian skripsi. Dengan spiritual yang kuat jika kita future/ down maka akan segera kembali ke jalan yang benar. Memang futur/ down dalam pengerjaan skripsi itu lumrah, tapi berlama-lama dalam kefuturan lagi-lagi akan memperlama waktu pengerjaan skripsi.

Itulah beberapa kiat dalam menyelesaikan skripsi utamanya pada tahap penulisan hasil penelitian. Ingatlah bahwa diantara kebahagiaan orang tua adalah anaknya mampu lulus dan menyandang gelar sarjana. Sebab biasanya ketika belum lulus-lulus tetangga akan memberikan “tekanan” pada orang tua kita dengan selalu bertanya pada orang tua kita. Belum lagi ada psy war pada saat ibu-ibu pada berkumpul dan saling membanggakan anak-anaknya. Kelulusan kita sedikit banyak akan membantu mengurangi beban yang diemban oleh orang tua, baik beban finansial maupun beban psikologis.

Perlu dicatat pula bagi mereka yang memang belum lulus disebabkan masih sibuk dengan “perbaikan nilai” dan skripsi juga kegiatan-kegiatan penunjang soft skill lainnya atau keadaan sosial ekonomi tak perlu terlalu risau, sebab dalam pendidikan (kuliah) itu merupakan sebuah proses, dan tidak sama proses yang dialami satu mahasiswa dengan mahasiswa. Orang lain (tetangga, teman) itu hanya melihat hasil akhirnya tidak melihat bahkan merasakan proses yang kita alami. Apabila kita bersabar dalam proses ini minimal kita menjadi yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang memilih membeli ijazah. Pepatah Arab mengatakan barangsiapa bersungguh-sungguh niscaya dia akan mendapatkan (kesuksesan). Tidak ada kenikmatan (kesuksesan) kecuali setelah kepayahan.

Jasa Pembuatan/Konsultasi Skripsi,Tesis,Disertasi Olahdata di Surabaya
Segera Hubungi Kami :
Faid (Marketing PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 085655015212 / 08123120611
atau di lokasi PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT

Minggu, 28 Agustus 2016

Kesalahan Yang Sering Terjadi Pada Penulisan Ilmiah

Engineers can't write. Insinyur tidak dapat menulis dengan baik1. Apakah memang benar demikian? Sebetulnya para sarjana atau insinyur ini memiliki modal kemampuan menulis. Pasalnya dia harus sering mengemukakan hasil pekerjaannya kepada rekan kerjanya. Hanya saja kemampuan ini tidak diasah sehingga tumpul. Seorang insinyur yang memiliki kemampuan menulis akan lebih sukses daripada seseorang yang tidak memiliki kemampuan tersebut.
Banyak kesalahan yang saya jumpai dalam tulisan mahasiswa yang saya review. Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain:
  1. Salah mengerti audience atau pembaca tulisannya,
  2. Salah dalam menyusun struktur pelaporan,
  3. Salah dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga berkesan menjiplak (plagiat),
  4. Salah dalam menuliskan bagian Kesimpulan,
  5. Penggunaan Bahasa Indonesia (akan dibahas secara khusus) yang belum baik dan benar,
  6. Tata cara penulisan \Daftar Pustaka" yang kurang tepat (tidak standar dan berkesan seenaknya sendiri),
  7. Tidak konsisten dalam format tampilan (font yang berubah-ubah, margin yang berubah-ubah),
  8. Isi yang terlalu singkat karena dibuat dengan menggunakan point-form seperti materi presentasi,
  9. Isi justru terlalu panjang dengan pengantar introduction yang berlebihan.

Hal yang menarik dari pengamatan saya adalah mahasiswa seringkali tidak mau melaporkan kegagalan atau kesalahan yang telah dilakukannya. Padahal, kegagalan ini perlu dicatat agar hal itu tidak dilakukan oleh orang lain (yang akan meneruskan penelitian tersebut). Kegagalan bukan sebuah aib! Seorang peneliti pasti mengalami kegagalan. Jadi laporkanlah kegagalan tersebut dan analisa atau dugaan Anda mengapa hal tersebut bisa terjadi. Bayangkan thesis Anda sebagai peta di hutan belantara. Anda memberi tanda bagian yang merupakan jalan buntu, jurang, atau sulit dilalui. Penjelajah berikutnya dapat lebih berhati-hati jika melalui jalan tersebut. Ini merupakan sebuah pembahasan tersendiri, yaitu tentang bagaimana
melakukan penelitian.

Mengantisipasi Pembaca Tulisan
Hal yang sering terlupakan oleh mahasiswa adalah audience atau pembaca dari tulisannya. Strategi penulisan akan berbeda jika yang membaca adalah orang yang mengerti teknis (dosen, insinyur, teknisi) dan orang yang kurang mengerti teknis (umum). Thesis atau laporan tugas akhir ditujukan kepada orang yang mengerti teknis. Untuk itu isi dari laporan biasanya lebih teknis.
Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan harus pas. Jika Anda mengganggap bahwa pembaca seorang yang bodoh, maka pembaca akan merasa terhina (insulted). Coba pikirkan penjelasan kalimat di bawah ini.

Mari kita misalkan biaya produksi dari perangkat ini dengan bakso. Jika satu mangkok baso harganya 3000 rupiah, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli 1000 mangkok baso.

Mari kita gunakan variabel x sebagai jumlah unit yang akan diproduksi. Biaya produksi sebuah unit adalah 3000 rupiah. Maka biaya produksi 1000 unit adalah 1000x.

Dengan menggunakan permisalan mangkok baso, maka Anda telah menghina intelektual pembaca! Tentunya contoh di atas terlalu ekstrim. Kasus 5 yang terjadi tidak seekstrim itu namun mendekati. Misalnya, di bidang saya (bidang digital), tidak usah menjelesakan Boolean logic pada bagian pendahuluan dari thesis Anda. Anda hanya akan menghabiskan tempat dan menghina pembaca pada saat yang bersamaan.
Di satu sisi yang lain, ada juga mahasiswa yang menulis dengan sangat kompleks sehingga justru sulit dimengerti. Mungkin dalam pikirannya adalah ilmu dan teknologi itu secara prinsip harus sulit, sehingga penjelasannya pun harus sulit dimengerti. Penulis yang baik adalah penulis yang dapat menjelaskan sesuatu yang sulit dengan cara yang sederhana sehingga mudah dimengerti. Tentunya hal ini dilakukan dengan tanpa merendahkan intelektual pembaca.

Kesalahan Struktur
Umumnya struktur dari tulisan yang saya review sudah baik. Namun ada beberapa kesalahan yang sesekali muncul, seperti:
  1. Tidak ada daftar isi, daftar gambar, dan daftar tabel,
  2. Bagian pendahuluan dan teori-teori pendukung terlalu banyak ditampilkan sehingga mendominasi buku laporan / thesis.
  3. Pernah saya menilai sebuah laporan tugas akhir di mana bagian utamanya (bagian analisa dan kesimpulan) hanya 10 halaman, sementara bagian pendahuluan dan teori mencapai 90 halaman. Porsi seperti ini tidak seimbang.

Sebaiknya kurangi bagian teori pendukung dan arahkan pembaca untuk
membaca buku referensi saja. Struktur isi dari tulisan Anda bergantung kepada jenisnya, apakah dia merupakan makalah atau thesis. Namun secara umum, isinya diurut seperti
berikut:
  1. Bagian Pendahuluan. Bagian ini biasanya berisi latar belakang penelitian. Biasanya berisi pertanyaan-pertanyaan seperti mengapa penelitian ini dilakukan, apa fokus dari penelitian, apa yang menjadi batasannya. Survey terhadap karya-karya orang lain yang mirip bisa dituliskan pada bagian ini (atau pada bagian teori pendukung).
  2. Bagian Teori Pendukung. Bagian ini biasanya berisi teori-teori atau hal-hal yang menjadi pendukung dari penelitian yang dilakukan.
  3. Bagian ini jangan terlalu mendominasi tulisan Anda. Usahakan singkat dan arahkan pembaca kepada referensi yang Anda gunakan. Bagian Isi. Bagian ini merupakan pokok utama dari tulisan Anda.Pada bagian ini Anda menjelaskan desain yang Anda lakukan, im- plementasi, pengujian, dan hal-hal lain yang merupakan laporan dari pekerjaan Anda. Bagian ini bisa terdiri dari beberapa bab, sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, Anda bisa membuat satu bab mengenai implementasi dan satu bab lagi mengenai pengujiannya. Dasar-dasar kesimpulan ditarik atau diutarakan pada bagian ini. Nanti pada bagian penutup ini dapat dituliskan kembali.
  4. Bagian Penutup. Bagian ini berisi kesimpulan dan saran. Bagian ini hanya merangkumkan pokok-pokok yang menarik saja. Perlu diperhatikan bahwa hal-hal yang muncul pada bagian ini semestinya sudah muncul pada bagian isi. Akan aneh jika Anda mengambil kesimpulan yang tidak pernah muncul dalam bab sebelumnya. Bagaimana Anda bisa sampai kepada kesimpulan tersebut?

Penulisan Bagian Abstrak
Abstrak merupakan rangkuman dari isi tulisan dalam format yang sangat singkat. Sangat sering saya memeriksa laporan, makalah, dan tulisan lain yang abstraknya kurang baik. Sebagai panduan, bayangkan seorang pemba- ca yang ingin mengetahui isi dari tulisan Anda. Dengan membaca abstrak dia harus dapat mengetahui isi tulisan Anda. Jika isinya cocok, maka dia dapat membaca lebih lanjut. Jika isinya tidak cocok, maka dia bisa mencari tulisan lain. Hal ini sangat bermanfaat untuk menghemat waktu dari para pembaca. Ketika Anda sedang melakukan penelitian maka Anda akan berterima kasih kepada penulis yang menuliskan abstraknya dengan baik. Jadi, tulislah abstrak dengan baik.

Untuk makalah, biasanya abstrak itu hanya terdiri dari satu atau dua paragraf saja. Sementara itu untuk thesis dan tugas akhir, abstrak biasanya dibatasi satu halaman. Untuk itu isi dari abstrak tidak perlu berbunga-bunga" dan berpanjang lebar dengan latar belakang, cukup langsung kepada intinya saja. Memang kesulitan yang dihadapi adalah bagaimana caranya merangkumkan semua cerita menjadi satu halaman. Justru itu tantangannya.
Ada juga tulisan ilmiah yang membutuhkan extended abstract. Extended abstract merupakan abstrak yang lebih panjang, yang biasanya disertai dengan data-data yang lebih mendukung. Biasanya extended abstract ini dibutuhkan ketika kita mengirimkan makalah untuk seminar atau konferensi.

Penulisan Bagian Kesimpulan
Salah satu bagian yang menjadi favorit saya dalam menilai sebuah thesis atau laporan tugas akhir adalah bagian Kesimpulan. Kesalahan pada bagian ini sangat mudah dicermati. Seringkali mahasiswa menuliskan kesimpulan yang sebetulnya bukan hasil dari penelitian yang dilakukannya. Atau kesimpulan yang dituliskannya tersebut tidak dibuktikan dalam penelitiannya. Tiba-tiba muncul pernyataan pada bagian kesimpulan. Atau, kesimpulannya sebetulnya merupakan common sense, atau pengetahuan yang sudah diketahui secara umum. Sebagai contoh, apa yang salah dari kesimpulan berikut.

Program (software) ini berjalan lebih cepat pada komputer Pentium IV dengan kecepatan 1 GHz, dibandingkan jika dia dijalankan di komputer Pentium II dengan kecepatan 233 MHz.

Kesimpulan seharusnya merupakan hasil penelitian Anda. Dengan kata lain, jika tidak ada penelitian yang Anda lakukan maka kesimpulan tersebut tidak dapat ditarik. Dalam contoh di atas, jika Anda tidak membandingkan program Anda dengan kedua jenis komputer tersebut maka Anda tidak boleh menuliskannya dalam kesimpulan.
Salah satu cara untuk menguji apakah yang Anda tulis layak masuk dalam kesimpulan adalah dengan mencoba melengkapi kalimat berikut: ‘’Setelah saya uji, ternyata .... Perhatikan kata-kata (yang diisi dengan titik-titik) setelah kata ‘’ternyata’’ ..... pada kalimat di atas. Kata-kata tersebut bisa menjadi bagian dari kesimpulan.
Cara lain untuk menguji layaknya sesuatu \hal" masuk ke dalam kesimpulan Anda adalah menjawab pertanyaan berikut: Apakah tanpa penelitian Anda maka orang tidak dapat mengambil kesimpulan tersebut?". Jika ya, maka ‘’hal’’ tersebut bisa menjadi kesimpulan Anda. Jika tanpa penelitian
Anda orang sudah dapat menarik kesimpulan maka \temuan" Anda tersebut mungkin tidak layak masuk ke bagian kesimpulan. Mungkin dia sudah menjadi pengetahuan umum.

Jasa Pembuatan/Konsultasi Skripsi,Tesis,Disertasi Olahdata di Surabaya
Segera Hubungi Kami :
Faid (Marketing PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 085655015212 / 08123120611
atau di lokasi PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT

Sabtu, 27 Agustus 2016

Cara Agar Mendapat IPK Tinggi dan Memuaskan

Ada yang punya pengalaman mendapat  IP kumlaud 3 sampai 4 di kampus? Jika iya bisa berbagi tips disini
agar bermanfaat bagi teman kita yang sedang berusaha mengejar prestasi maksimal di bangku kuliah. IPK adalah kependekan dari indeks prestasi komulatif yang merupakan hasil akhir rata-rata penjumlahan total nilai seluruh mata kuliah selama kita sekolah dibangku perguruan tinggi negeri maupun swasta. Sebagai permulaan kita buat terlebih dahulu beberapa hal seputar ip kumlaud 4 ini.

Alasan kenapa perlu mendapat IP 3 sampai dengan 4 di kampus
  1. Banyak lembaga pemerintah yang membuat syarat masuk PNS minimal IP 3,00 sehingga mau tidak mau para mahasiswa yang punya cita-cita menjadi pegawai negeri sipil harus berusaha meraih gelar IP 3.
  2. Suatu saat nanti jika kita ikut melamar kerja maka kemungkinan untuk diterima semakin tinggi karena ipk bagus.
  3. Bagi yang hendak melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi favorit juga banyak yang syarat ip minimal 3, jadi bagi yang punya IP dibawahnya harus kalah sebelum bertanding.
  4. Pengusaha sukses perlu modal ilmu pengetahuan yang cukup, dengan berusaha menguasai semua ilmu yang diajarkan dibangku kuliah maka besar kemungkinan akan mendapat IP kumlaud sampai 4.
  5. Setidaknya kita bisa merasa senang dan bangga ketika target yang kita tetapkan bisa tercapai.
  6. Membahagiakan orang tua yang telah membiayai dan mendukung kuliah kita merupakan suatu perbuatan mulia, dan mendapat nilai bagus merupakan salah satu cara untuk menyenangkan orang tua.

Cara mendapat IP 3 sampai 4 di kampus
  1. Belajar yang rajin dengan berusaha menguasai semua ilmu yang diberikan dosen pengajar.
  2. Tidak merasa cukup dengan apa yang sudah didapatkan di kampus, sehingga masih berusaha mencari ilmu ditempat lain entah itu ikut kursus, membaca buku maupun belajar dari pengalaman.
  3. Sering membaca blog ilmusipil.com barangkali ada ilmu yang mendukung pelajaran, asal tidak dijadikan contekan online saat ujian.
  4. Pelajari tips dosen dan ketahui bagaimana caranya dalam memberikan nilai, apakah dari prosentase kehadiran, penampilan kita sehari-hari selama mengikuti pelajaranya atau hanya mengandalkan ujian saja. Dari situ maka kita bisa tahu pada bagian mana yang perlu ditingkatkan lebih baik.
  5. Masuk kuliah yang rajin, disiplin dan tidak membolos. Sebaik apapun dosen pasti akan merasa diremehkan apabila muridnya menghilang begitu saja. Sehingga ada kemungkinan merasa jengkel lalu memberikan nilai jelek.
  6. Selalu ikuti remidi atau perbaikan nilai pada mata kuliah yang belum meraih nilai bagus, tidak ada salahnya menjalani sekolah lebih lama untuk mengulang-ngulang pelajaran sehingga mendapat ip sesuai dengan target.
  7. Menjalin hubungan baik dengan teman kuliah, guru atau siapapun. Karena jika suatu saat kita sedang dalam kesulitan seperti kurang memahami suatu pelajaran maka banyak alternative tempat untuk meminta bantuan.
  8. Bagi anak kuliah yang jauh dari rumah orang tua sehingga terpaksa tinggal di rumah kos maka perlu berlatih bagaimana mengatur keuangan dan kegiatan sehari-hari secara mandiri, karena keahlian ini sangat mempengaruhi kelancaran kita dalam mengikuti kuliah di kampus.
  9. Berdoa kepada Allah yang maha kuasa menentukan apa yang terbaik untuk kita. Bisa jadi apa yang kita inginkan tidak tercapai namun apa yang kita butuhkan pasti diberikan.

Jasa Pembuatan/Konsultasi Skripsi,Tesis,Disertasi Olahdata di Surabaya
Segera Hubungi Kami :
Faid (Marketing PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 085655015212 / 08123120611
atau di lokasi PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT

Jumat, 26 Agustus 2016

Menjadi Mahasiswa Hebat, Teladan dan Diperhitungkan?

Totalitas nampaknya menjadi harga mati dalam meraih sukses bagi siapapun. Menjadi seorang mahasiswa, janganlah tanggung-tanggung. Jadilah mahasiswa yang hebat dan teladan. Jadilah mahasiswa yang dikenal dan diperhitungan di setiap keberadaan, berprestasi, diperhatikan oleh dosen, dan menjadi panutan bagi mahasiswa lainnya. Jadilah mahasiswa yang cerdas.
Mahasiswa hebat ditandai dengan indikator-indikator, (1) kualitas diri; (2) integritas moral; (3) Motivasi belajar yang luar biasa; (4) komitmen (punya tanggung jawab melanjutkan studi dan lulus tepat pada waktunya); (5) memiliki strategi belajar yang pas dengan kemampuannya, dan yang terpenting lagi adalah (6) Mutakhir (mampu menyesuaikan diri dengan wawasan perkembangan global). Mahasiswa yang hebat adalah mereka yang selalu konsisten membangun kualitas diri, tidak pernah menyerah dalam berproses, dan mengatakan ‘no excuse’ untuk bisa terus maju.
Menjadi mahasiswa yang hebat memang tidak mudah, perlu ketekunan, kesabaran, dan semangat untuk maju demi mencapai cita-cita yang luhur. Agar menjadi hebat dan teladan, mahasiswa minimal harus mau melakukan hal-hal berikut ini :
  • Meluruskan niat, niat kuliah dan belajar hanya untuk ibadah dan mencari ilmu. Niat yang lurus dan ikhlas hanya mencari ridlo dan ilmu dengan hati yang bersih akan mempengaruhi proses belajar dan ilmu yang akan diperoleh. Berdoalah sebelum belajar, mintalah kepada Tuhan agar dibukakan pintu pengetahuan dengan mudah kepada kalian.
  • Memahami nilai ilmu itu sendiri. Memahami bidang-bidang yang digeluti, apa saja manfaat, nilai yang bisa diambil dari program studi yang dipilih. Mengetahui dengan baik prospek ke depan bidang ilmu yang anda geluti karena hal ini akan menjadi salah satu motivasi anda dalam belajar.
  • Memiliki keinginan untuk meraih kesuksesan besar dalam belajar, perfeksionis, idealis, dan selalu maksimal dalam berkarya. Jangan pernah melakukan sesuatu kecuali hanya untuk menuju kesuksesan besar, penuh totalitas, dan tidak tanggung-tanggung.
  • Mengerjakan tugas atau makalah secara total dan maksimal. Buatlah makalah atau tugas dengan maksimal, kaya dengan referensi dan sesuai dengan aturan-aturan penulisan ilmiah. Presentasikan makalah dan tugas kalian dengan argumentasi dan performa yang meyakinkan. Anggap anda adalah orang yang paling tahu dan yang paling menguasai situasi saat itu.
  • Menyiapkan bahan bacaan yang relevan dengan mata kuliah yang akan dipelajari sebelum masuk kelas diskusi. Jangan hanya belajar pada saat ada tugas dan ketika dapat giliran presentasi. Belajar dan persiapkan referensi yang berhubungan dengan materi pada hari itu sesuai dengan satuan acara dan silabus yang diberikan oleh dosen. Mintalah silabus setiap mata kuliah yang anda ambil kepada dosen pengampu karena itu akan sangat membantu anda dalam perencanaan belajar.
  • Menulari dosen atau memliki kedekatan emosional dengan dosen, karena tabiat, watak dan karakter itu dapat ditulari. Kedekatan seseorang dengan orang lain akan mengakibatkan penularan. Sehingga tabi’at dosen akan menular kepada mahasiswanya. Yang terpenting adalah mahasiswa memiliki strategi dalam mencari dosen yang akan menjadi pembimbing, penuntun, dan pentansfer ilmu. Strategi dalam mencari teman belajar juga penting, seperti misalkan berteman dengan yang malas secara otomatis akan ikut malas, dan begitu pula sebaliknya. Carilah teman yang mampu merubah diri anda menjadi lebih baik.
  • Mengkaji atau tekun mengulang pelajaran yang dipelajari dengan kemauan yang keras. Sesuai dengan papatah “siapa saja yang mencari sesuatu dengan sungguh-sungguh, ia akan mendapatkannya” .
  • Membuat catatan tentang materi pelajaran dan penjelasan dosen agar nantinya bisa dilihat dan dibaca kembali saat dibutuhkan. Siapkan buku tulis khusus dan alat tulis (pen) yang selalu anda bawa setiap saat jika tiba-tiba anda mendapatkan informasi dan ilmu baru yang dijelaskan oleh dosen. Jangan hanya mengandalkan hafalan atau ingatan semata, "ikatlah ilmu dengan menulisnya".
  • Menanyakan dan mendiskusikan materi yang belum dimengerti. Jangan sampai anda membawa pulang pertanyaan-pertanyaan dan permasalahan besar mengenai ilmu yang anda dapat saat itu. Tuntaskan permasalahan-permasalahan pada saat itu juga dengan bertanya kepada dosen, sesama mahasiswa atau dengan mencari referensi buku-buku yang menunjang di perpustakaan
  • Mengikuti secara rutin kegiatan diskusi dan seminar-seminar khususnya yang susuai dengan bidang yang digeluti atau bahkan mulailah belajar meneliti secara ilmiah fenomena-fenomena sosial maupun alam serta kasus-kasus yang terjadi di lingkungan belajar anda. Jadikan kegiatan penelitian sebagai ajang pengembangan diri dan nilai plus anda.
  • Mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan atau kampus, baik intra maupun ekstra yang mampu menunjang kemampuan dan meningkatkan serta memperluas wawasan anda dalam interaksi bermasyarakat. Mulailah belajar merintis jaringan (network) dalam berkarir. Petakan jadwal belajar anda dan kegiatan berorganisasi anda secara proporsional. Jangan sampai keterlibatan anda dalam organisasi mengganggu tugas inti anda yaitu belajar dan menjadi mahasiswa yang lulus tepat waktu dengan IPK istimewa.
  • Menyisihkan sebagian uang saku untuk membeli buku-buku kuliah dan referensi-referensi yang menunjang kuliah anda. Mulailah menyicil membeli buku, minimal setiap bulan anda harus memiliki buku baru sebagai penunjang dan koleksi perpustakaan pribadi anda.
  • Memotivasi diri dengan membaca kisah-kisah dan sejarah mahasiswa hebat yang telah meraih sukses, agar anda dapat mengikuti jejak mereka atau bahkan lebih baik dari mereka. Dengan membaca sejarah, kita akan tahu bahwa orang-orang besar dan hebat penuh dengan kristalisasi keringat.
  • Memaksimalkan waktu yang singkat untuk proses pengembangan diri yang efektif dan pencapaian prestasi penting, syukur-syukur mampu melampaui apa yang sudah dicapai mahasiswa-mahasiswa sebelumnya.
  • Merencanakan, mengelola, dan menjalani masa-masa perkuliahan dengan tujuan yang jelas agar masa kuliah tidak sia-sia, lebih bermanfaat, dan berhasil menjadi figur yang siap mandiri dan berkarya dalam masyarakat.
  • Memuliakan guru atau dosen, karena kita tidak akan mendapatkan kemuliaan ilmu jika kita tidak menghormati itu sendiri dan juga dosen atau guru yang menjadi pengampu.
  • Mematuhi segala peraturan kampus. Pahami sistem akademik yang ada di kampus dengan cara rajin mencari informasi-informasi terbaru mengenai program terbaru kampus khususnya program prodi atau jurusan yang anda pilih.
  • Mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas dengan penuh antusias, kesiapan menerima informasi baru, dan mampu belajar berkolaborasi serta bekerjasama dengan teman sesama mahasiswa (Coopertive Learning).
  • Mengikuti ujian akhir dengan penuh kesiapan. Kenali karakteristik masing-masing dosen dalam membuat soal dan jawaban yang sesuai dengan harapan mereka, karena setiap dosen memiliki standarisasi yang berbeda dalam menilai. Terkadang ada dosen yang menyukai jawaban panjang dan ada pula justru sangat menyukai jawaban yang singkat.
  • Berdo'a dan bertawakkal dalam belajar dan menuntut ilmu. Jangan ambil pusing terhadap masalah rezeki, karena Tuhan sudah mengaturnya. Hal ini berkaitan dengan nilai (score grade) dan IP yang berusaha kita raih setamatnya kita kuliah. Ilmu itu milik Tuhan, mari kita kembalikan semua kepada-Nya. Yang terpenting adalah kita menunjukkan kerja keras, istiqomah, dan bersungguh-sungguh dalam belajar. Biarlah nilai (IPK) menjadi urusan Tuhan “we do the best, God do the rest”.

Kita harus yakin bahwa manfaat yang didapat dari orang yang menuntut ilmu tidak hanya di dunia ini saja namun juga di akhirat. Maka dari itu, mari kita bersama-sama memohon kepada Tuhan untuk memperkenankan dan meridloi ilmu yang kita pelajari sehingga ilmu tersebut dianugerahkan pahala oleh Tuhan.
Mahasiswa hebat, berprestasi, cerdas, idealis, dan berakhlakul karmah adalah aset bangsa ini. Kalian adalah vitamin untuk menyegarkan jiwa bangsa ini yang lesu. Kalian adalah bagian dari anak bangsa yang membuat kita selalu optimis dan bisa berkata bahwa harapan itu masih ada. Kalian adalah berlian di antara bebatuan yang berserakan.
Ingat, karakter sebagai pemenang di masa datang dibangun mulai menjadi mahasiswa.
Selamat menatap dan memasuki tahun ajaran baru 2012/2013 wahai para mahasiswa harapan bangsa. Selamat kerana anda telah menjadi mahasiswa hebat, teladan, dan diperhitungan.

Jasa Pembuatan/Konsultasi Skripsi,Tesis,Disertasi Olahdata di Surabaya
Segera Hubungi Kami :
Faid (Marketing PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 085655015212 / 08123120611
atau di lokasi PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT

Kamis, 25 Agustus 2016

Jasa Konsultasi / Bimbingan Skripsi - Mahasiswa Ideal : Berprestasi, Berorganisasi, dan Berbudi Pekerti

Sosok mahasiswa ideal secara singkat dapat dirangkum dalam tiga kata, yaitu berprestasi, berorganisasi, dan berbudi pekerti. Di luar ketiga hal di atas ada satu hal yang sudah pasti harus dimiliki, yaitu berpribadi religius.  Religiusitas ini tidak perlu disebut lagi, karena hakikatnya merupakan dasar dari inspirasi dan motivasi ketiga hal tadi. Dengan kata lain, prestasi, keaktifan dalam organisasi dan budi pekerti tidak akan berarti tanpa dilandasi oleh nilai-nilai religi.

Ketiga kriteria ini hakikatnya tidak terpisahkan bagi keberhasilan hidup mahasiswa di masa depan. Kaitan ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut.

Prestasi mengantarkan lulus seleksi dalam mendapatkan pekerjaan;
Pengalaman organisasi menjadikan sukses melaksanakan pekerjaan; dan
Budi pekerti membuat diterima dalam setiap pergaulan.

Dalam ungkapan lain dinyatakan:  Prestasi menjadikan orang bisa melewati soal ujian; Pengalaman organisasi menjadikan orang bisa melewati tantangan permasalahan; dan Budi pekerti menjadikan orang bisa melewati penolakan dan permusuhan.

Inti dari prestasi adalah pencapaian standar nilai yang tinggi  dalam menyelesaikan perkuliahan. Prestasi mencerminkan penguasaan seseorang terhadap sejumlah pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan dan diujikan kepadanya. Prestasi mahasiswa disimbolkan dengan nilai atau indeks prestasi (IP). Secara singkat, mahasiswa yang berprestasi adalah yang memiliki IP yang tinggi.  Prestasi dalam makna IP ini menjadi pertimbangan awal bagi seorang lulusan ketika melamar suatu pekerjaan, baru kemudian hasil ujian tulis, wawancara, uji kompetensi, dan sebagainya. Apabila prestasi rendah, maka biasanya sejak awal seorang calon pelamar sudah tersingkir atau tidak diperhatikan.

Pengalaman berorganisasi memberikan bekal kepada lulusan perguruan tinggi dalam berbagai hal, antara lain: kemampuan berinteraksi, kemampuan berkomunikasi, kemampuan perpikir logis-sistematis, kemampuan menyampaikan gagasan di muka umum, kemampuan melaksanakan fungsi manajemen: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi, kemampuan memimpin, serta kemampuan memecahkan permasalahan. 

Dengan pengalaman dan kemampuan yang terbentuk ini, maka seorang aktifis ketika memasuki dunia kerja akan lebih tanggap, terampil, cekatan, dan mampu menyesuaikan dengan keadaan. Selain itu, ia akan lebih mampu mengurai permasalahan yang dihadapi dalam setiap penugasan. Dari sini maka seorang aktifis biasanya akan lebih cepat mendapatkan kepercayaan atasan dalam suatu lingkungan pekerjaan. Lain halnya dengan mereka yang semasa kuliah tidak aktif berorganisasi, maka ketika memasuki dunia kerja ia baru mulai belajar keterampilan-keterampilan di atas. Hal ini membutuhkan waktu, dan kadang membuat atasan kurang respek, karena semestinya ketika memasuki dunia kerja seseorang benar-benar telah siap bekerja, bukannya baru belajar dari awal.

Budi pekerti adalah mata uang yang laku di mana saja, dan bisa untuk membeli apa saja. Dengan budi pekerti yang baik, simpati teman mudah didapatkan. Dengan budi pekerti yang baik, ketidaksukaan orang dapat dihapuskan. Dengan budi pekerti yang baik, hati atasan dapat dibuat terkesan. Dengan budi pekerti yang baik, bantuan dan pertolongan orang lain mudah didapatkan. Inilah hebatnya budi pekerti, sehingga bila hal ini tidak ada, maka dua hal di atas menjadi tidak berarti.

Berdasarkan uraian di atas, maka setiap mahasiswa hendaknya benar-benar bisa mengolah diri dan waktunya. Ia harus mengetahui bagaimana caranya meraih prestasi yang tinggi, dan melaksanakannya dengan penuh kesungguhan. Ini yang harus diprioritaskan. Kemudian, ia harus menyisihkan waktunya untuk berlatih berorganisasi. Ia bisa memilih di antara organisasi yang ada, baik intra maupun ekstra kampus. Dalam hal ini ia harus selektif agar organisasi yang dipilihnya tidak justru membelokkan tujuan pokoknya, yaitu berprestasi dalam studi.  Yang terakhir ia harus belajar tentang sopan-santun dan tata karma (unggah-ungguh lan andhap ashor), baik dalam bertutur maupun berperilaku. Ia harus bisa menempatkan diri  (empan papan) di hadapan atau kepada siapa ia berucap dan bertindak. Setiap orang hendaknya tahu, bahwa makin tinggi status orang yang dihadapi, maka makin dibutuhkan kehalusan budi pekerti.

Termasuk dalam budi pekerti di era informasi sekarang ini, adalah dalam menulis sms, menelepon, atau membuat status dalam jejaring sosial. Ketika hendak  mengirim sms, khususnya kepada orang yang lebih tinggi, maka perlu diperhatikan dan direnungkan  berulangkali. Apakah sudah pas dan pantas kata-katanya, apakah tidak terkesan egois, mendikte, dan seterusnya. Demikian juga ketika mau menelepon, hendaknya dipahami etikanya, dipilih waktu yang tepat, dengan pilihan bahasa yang sesantun-santunya. Perlu dicatat dalam hal ini, apabila kita membutuhkan sesuatu yang begitu penting dari orang lain, maka tidak selayaknya hanya mengandalkan sms atau telepon. Murah dan mudahnya sms dan telepon, tidak layak untuk dijadikan sarana meminta sesuatu yang besar dari orang lain. Melainkan harus bertemu muka, menunjukkan kesopanan kita, baru kita akan mendapatkan respon yang diharapkan.

Menulis status pada jejaring sosial, memang ringan dan mudah untuk dilakukan. Namun bisa jadi akibatnya fatal bagi citra diri dan masa depan seseorang. Dahulu ada ungkapan: “Mulutmu harimaumu”, yang artinya kita harus berhati-hati menjaga ucapan agar tidak menjadi bumerang. Kini di era internet dan jejaring sosial, ungkapannya berubah menjadi: “Statusmu lubang kuburmu”. 

Maksudnya apa bila seseorang asal saja menulis status, tidak mempertimbangkan dampaknya bagi pihak-pihak yang mungkin terusik atau terlecehkan, maka status itu akan menjadi lubang bagi karir dan masa depannya. Dewasa ini, sebuah institusi yang akan merekrut pegawai, pasti akan melihat profil dan tulisan individu di dunia maya. Dari sana dapat diketahui karakter pribadi seseorang, dari status dan komentar-komentarnya. Bila tulisan-tulisan orang itu di dunia maya selalu negatif dalam memandang dan menyikapi sesuatu, maka tidak akan nada institusi yang mau merekrutnya, karena nanti ia akan selalu memandang atasan dan lingkungan kerjanya secara negatif.

Jasa Pembuatan/Konsultasi Skripsi,Tesis,Disertasi Olahdata di Surabaya
Segera Hubungi Kami :
Faid (Marketing PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 085655015212 / 08123120611
atau di lokasi PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT

Rabu, 24 Agustus 2016

Skripsi Surabaya - Bimbingan Skripsi Sarana Mahasiswa untuk Mendapat Arahan Tugas Akhir Skripsi

Jasa Bimbingan Skripsi di Surabaya - Bimbingan skripsi merupakan sarana bagi mahasiswa untuk mendapatkan arahan, bantuan, saran, dan koreksi atas skripsi yang sedang disusun. Banyak sekali mahasiswa yang mengeluhkan betapa susahnya membuat janji dengan dosen untuk melakukan bimbingan skripsi dan menunggu sangat lama karena harus giliran dengan mahasiswa lain yang juga melakukan bimbingan. Ada juga yang sampai frustasi karena harus melakukan revisi berulang-ulang pada saat bimbingan skripsi. Belum lagi kalau dosen pembimbing sering marah-marah karena masih terdapat kesalahan di sana sini pada skripsi anda. Hal tersebut sebenarnya merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi oleh mahasiswa demi meraih gelar sarjana. Selain itu, tantangan-tantangan dalam proses penulisan skripsi akan menjadi bekal bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja nantinya.

Saat ini bimbingan skripsi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Mahasiswa tidak harus bertatap muka secara langsung tetapi bisa juga menggunakan media elektronik untuk berkomunikasi seperti handphone dan internet. Jadi mahasiswa dapat melakukan bimbingan skripsi melalui sms, telepon atau chatting di internet. Selain itu, untuk menghemat pengeluaran, terutama untuk menekan biaya yang digunakan untuk mengeprint draft skripsi, mahasiswa dapat mengirimkan file skripsi mereka melalui email. Namun tentu saja tidak semua dosen pembimbing bersedia memberikan bimbingan dengan cara tersebut. Anda harus pandai-pandai melobi dosen anda untuk mempermudah penyelesaian skripsi anda.

Untuk memperlancar proses penyusunan skripsi anda, pada saat bimbingan skripsi anda harus siap dengan materi yang akan anda konsultasikan, serta perkembangan dari hasil kerja anda. Jangan sampai anda datang ke dosen pembimbing anda tanpa membawa materi apapun. Tentu saja dosen anda bisa marah besar. Agar bimbingan skripsi anda efektif, anda dapat membuat janji dengan dosen pembimbing minimal tiga kali seminggu. Anda harus bisa menunjukkan bahwa anda bersungguh-sungguh dalam mengerjakan skripsi anda. Semakin sering anda melakukan bimbingan skripsi, maka akan semakin cepat pula proses penyusunan skripsi anda.

Selama bimbingan skripsi, anda harus berusaha untuk tidak membuat dosen pembimbing anda kecewa. Hal ini akan mempersulit anda dalam menyelesaikan skripsi, sehingga proses penyelesaiannya juga akan memakan waktu yang lama. Tunjukkan pada dosen pebimbing anda bahwa anda punya semangat dan motivasi yang besar untuk segera menyelesaikan skripsi anda. Selain itu anda juga harus disiplin dalam setiap pertemuan yang sudah anda sepakati dengan dosen pembimbing anda, demi kelancaran dan kemudahan anda dalam proses penyusunan skripsi anda.

Segera Hubungi Kami :
Faid (Marketing PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 085655015212 / 08123120611
atau di lokasi PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT

Selasa, 23 Agustus 2016

Mengapa Mahasiswa harus berkarakter ?

" Banyak orang mengatakan kepintaran yang menjadikan seseorang ilmuwan besar.  Mereka keliru, semua itu adalah karena faktor karakter. " (Albert Einstein)

Sebelum mengetahui mengapa mahasiswa harus berkarakter , kita perlu terlebih dahulu mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan karakter ?  Karakter adalah adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.  

Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat.  Lalu apa bedanya karakter dengan kepribadian ?  Kepribadian bukanlah karakter. Setiap orang punya kepribadian yang berbeda-beda.  Tiap manusia tidak bisa memilih kepribadiannya, kepribadian sudah hadiah dari Sang pencipta sejak manusia dilahirkan.  Dan dari segi kepribadian, seseorang pasti memiliki kelebihan maupun kekurangan.  Bagaimana dengan karakter ?  Saat tiap manusia belajar untuk mengatasi kelemahannya dan memperbaiki kelemahannya dan memunculkan kebiasaan positif yang baru maka inilah yang disebut dengan karakter.  

Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus DIBANGUN dan DIKEMBANGKAN secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu PROSES yang tidak instan.  Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.
(Timothy Wibowo)

Jadi, mengapa mahasiswa harus berkarakter dan karakter seperti apa yang harus dimiliki oleh mahasiswa ?
Pertama, mahasiswa adalah bagian dari entitas akademik di sebuah perguruan tinggi sehingga kemudian disebut sebagai akademisi dalam arti “member of an academy”.  Perguruan tinggi adalah wadah yang harusnya memberi bentuk bagi entitas yang bernaung didalamnya.  

Dengan demikian karakter pertama yang harus dimiliki mahasiswa adalah karakter seorang pembelajar, yang haus akan ilmu pengetahuan dan kebenaran, intelektual yang senantiasa berpikir kritis dalam memecahkan masalah dan fenomena sosial maupun alam yang terjadi, yang tunduk patuh pada etika akademik dan ilmu pengetahuan, yang sadar akan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademiknya secara beradab dan bertanggungjawab, serta sadar akan tanggung jawab moralnya untuk mendayagunakan ilmu pengetahuan bagi sebesar-besarnya kebaikan dan kesejahteraan masyarakat.

Kedua, mahasiswa merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Karenanya kesadaran akan eksistensi formalnya tersebut harusnya telah terinternalisasi sebagai karakter mahasiswa, sehingga mahasiswa secara sadar menjadi bagian dari upaya sadar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, menjunjung tinggi kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi/golongan, taat azas terhadap konstitusi dan perundang-undangan yang berlaku, serta bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan negaranya.

Ketiga, mahasiswa merupakan anak bangsa yang menjadi bagian dari masyarakat. Mahasiswa merupakan representasi dari rakyat baik dalam konteks kekinian maupun masa depan. Dan mahasiswa adalah duta para orang tua, yang diutus oleh orang tuanya untuk menjalankan misi pribadi dan keluarga.  Mahasiswa harus tetap menjadi bagian dari masyarakat, mampu berempati terhadap segenap persoalan masyarakat, serta menjadi bagian produktif untuk meretas jalan keluar terhadap persoalan-persoalan tersebut. 

Karenanya diperlukan karakter mahasiswa yang kritis sekaligus empatif dalam menyuarakan kehendak masyarakatnya, serta kreatif dan inovatif dalam menjawab tantangan serta permasalahan yang dihadapi masyarakat yang notabene merupakan orang tua yang mengutus mereka sebagai duta.
Keempat, mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat dunia yang bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Kesadaran akan kebhinekaan ini merupakan karakter dasar guna membangun sikap toleran, saling menghormati, dan humanis guna dapat bekerjasama secara sinergis dalam mewujudkan tatanan masyarakat dunia yang adil dan sejahtera.

Kelima, mahasiswa merupakan insan yang tak boleh terpental jauh dari eksistensi transedentalnya sebagai mahluk Tuhan yang membawa misi kenabian guna dapat menjadi khalifah di muka bumi yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup serta kesejahteraan semua mahluk yang ada di muka bumi. Karenanya, mahasiswa haruslah pribadi-pribadi yang taat dalam menjalankan ibadah formalnya serta mampu mewujudkan hakikat ibadah yang dijalaninya tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.

Kelima kesadaran eksistensial inilah yang harusnya menjadi landasan dalam membangun paradigma dan metoda dalam melakukan pembinaan karakter mahasiswa, sehingga internalisasi akan dimensi aksiologis dan eksistensinya itu dapat berlangsung secara alamiah dan manusiawi. Tentu bukan proses yang mudah, apalagi dalam wadah organisasi perguruan tinggi yang kompleks dan seringkali terkendala oleh kultur birokrasi yang lambat, inefisien, dan formalistik.

Tentang Pendidikan Karakter

Pendidikan Karakter adalah pemberian pandangan mengenai berbagai jenis nilai hidup, seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain-lainnya.  Dan itu adalah pilihan dari masing-masing individu yang perlu dikembangkan dan perlu di bina, sejak usia dini (idealnya).  Banyak saya perhatikan bahwa orang-orang dengan karakter buruk cenderung mempersalahkan keadaan mereka. Mereka sering menyatakan bahwa cara mereka dibesarkan yang salah, kesulitan keuangan, perlakuan orang lain atau kondisi lainnya yang menjadikan mereka seperti sekarang ini. Memang benar bahwa dalam kehidupan, kita harus menghadapi banyak hal di luar kendali kita, namun karakter Anda tidaklah demikian. Karakter Anda selalu merupakan hasil pilihan Anda.  Ketahuilah bahwa Anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang pribadi yang berkarakter, upayakanlah itu. Karakter, lebih dari apapun dan akan menjadikan Anda seorang pribadi yang memiliki nilai tambah. Karakter akan melindungi segala sesuatu yang Anda hargai dalam kehidupan ini.

Setiap orang bertanggung jawab atas karakternya. Anda memiliki KONTROL PENUH atas karakter Anda, artinya Anda tidak dapat menyalahkan orang lain atas karakter Anda yang buruk karena Anda yang bertanggung jawab penuh. Mengembangkan karakter adalah TANGGUNG JAWAB pribadi Anda.

Jasa Pembuatan/Konsultasi Skripsi,Tesis,Disertasi Olahdata di Surabaya
Segera Hubungi Kami :
Faid (Marketing PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 085655015212 / 08123120611
atau di lokasi PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT

Senin, 22 Agustus 2016

Jasa Bimbingan dan Konsultasi Skripsi,Tesis dan Disertasi di Surabaya


Jasa Bimbingan dan Konsultasi Penyusunan Skripsi, Tesis, Disertasi di Surabaya
Penulisan skripsi Anda terhenti di tengah jalan karena dosen pembimbing yang super ribet? Atau karena sulitnya membagi waktu antara kuliah dan bekerja? Atau memang karena sudah kebingungan mencari bahan dan menentukan arah penelitian untuk skripsi, tesis, dan disertasi?

Tidak usah khawatir, kami Skripsi Surabaya menyediakan layanan bimbingan dan konsultasi penyusunan skripsi, tesis, disertasi , mulai dari penentuan judul, obyek, konsep penelitian, kerangka pikir penelitian, sampai ke metode penelitian dan teknik analisis data yang akan digunakan.
Intinya, kami siap membantu Anda dengan tenaga konsultan profesional yang siap sedia mendampingi Anda langkah demi langkah.
  • Konsultansi Pencarian judul dan tema penelitian Skripsi atau Tesis
  • Konsultansi Penyiapan Proposal penelitian
  • Konsultansi Pencarian Literatur
  • Konsultansi Pelaksanaan penelitian
  • Konsultasi olah data dan danalisis data
  • Konsultansi Penulisan naskah skripsi/tesis
  • Konsultansi Pendampingan pra-sidang
  • Konsultansi Revisi Skripsi
Satu hal yang menjadi komitmen kami adalah BEBAS PLAGIASI.
Tertarik untuk menggunakan jasa kami?
Hubungi CS kami:
08123120611 - 031 8710910 (SMS, WA, Telp)
www.skripsisurabaya.com

Menjadi Pribadi yang Amanah Dapat di Percaya

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (Q.S. l-Anfaal [8]:27). Amanah merupakan ciri atau sifat dari orang yang beriman (Al Muminun:8), dan sebaliknya khianat adalah sifat orang yang munafik. 

Dalam berbagai hadits Rasulullah SAW menekankan pentingnya berbuat amanah dan larangan keras untuk berkhianat. Rasulullah sendiri secara pribadi telah memberikan contoh nyata sebagai pribadi yang amanah/dipercaya di tengah-tengah masyarakatnya, yaitu dengan gelar Al Amin yang disandangnya, sebagai pengakuan masyarakat Mekkah pada saat itu akan sifat amanah yang beliau miliki. Tidak (sempurna) iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak (sempurna) agama seseorang yang tidak menunaikan janji (HR. Ahmad). Islam adalah agama yang sempurna, yang tidak saja memperhatikan aspek manusia sebagai individu dan hubungannya dengan Penciptanya, namun juga sangat memperhatikan aspek hubungan manusia dengan sesamanya. 

Pribadi yang amanah tidak hanya menjadi kepentingan individu yang bersangkutan namun menjadi kebutuhan umat atau masyarakat tempat tinggalnya. Betapa saat ini kita rasakan akan besarnya kebutuhan umat akan pribadi-pribadi yang amanah yang dapat dipercaya. Bangsa ini membutuhkan pemimimpin yang adil dan amanah yang bekerja keras siang dan malam untuk mengatasi permasalahan umat. Kita sangat memerlukan pribadi-pribadi terpercaya dan amanah untuk dapat menjalankan program-program pembangunan sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat. Kita pun sangat membutuhkan orang-orang yang amanah dalam semua lini kehidupan di masyarakat sehingga roda kehidupan dapat berjalan dengan lancar dan harmonis. Banyak sekali pribadi terpercaya yang dibutuhkan bangsa ini untuk maju dan menjadi bangsa yang bermartabat.

Marilah kita mulai dengan mengevaluasi diri kita masing-masing, sampai sejauh mana kesadaran kita memikul amanah yang diembankan di pundak kita. Sejauh mana kita telah gigih mempertanggungjawabkan semua itu? Karena banyak tanggung jawab yang sebenarnya harus kita tunaikan. Dan khusus sebagai seorang muslim, kita wajib bertanya, apakah kita benar-benar menjaga kehormatan selaku umat Islam, ataukah perilaku kita malah mencoreng kemuliaan Islam?

Sebagai catatan, amanah dapat dibagi menjadi tiga dimensi, yaitu; amanah terhadap Allah SWT, sesama manusia, dan diri sendiri. Amanah terhadap Allah adalah menaati segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya. Sedang amanah terhadap sesama manusia ada yang bersifat pribadi dan ada yang bersifat umum.

Amanah yang bersifat pribadi adalah dengan menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya, apakah ia sebagai seorang dokter, peneliti, pengacara, wartawan, atau sebagai guru. Mereka wajib menjalankan profesinya itu secara professional dan bertanggung jawab. Sedang yang bersifat umum adalah amanah yang berhubungan dengan kepentingan umum, seperti seorang hakim haruslah berlaku adil dalam memutuskan perkara dan seorang pemimpin haruslah cakap dan bersungguh-sungguh memikirkan nasib umatnya.

Dalam hal ini Rasulullah SAW memberikan resep agar amanah tidak disia-siakan, yaitu dengan mempercayakan kepada ahlinya. Dalam hadis diterangkan, "Apabila amanah disia-siakan, maka tunggulah datangnya kiamat." Para sahabat bertanya, "Apa yang dimaksud menyia-nyiakan amanah?" Rasulullah saw. menjawab, "Apabila suatu urusan diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggulah datangnya kiamat." (H.R. al-Daramiy dan Ahmad).

Adapun amanah terhadap diri sendiri adalah dengan memfungsikan seluruh anggota badan ke jalan yang diridai Allah SWT. Mata difungsikan untuk melihat kearifan, mulut difungsikan dengan mengucapkan kata yang penuh kebenaran, dan telinga difungsikan untuk mendengar alunan kebajikan.
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (Q.S. Al-Israa[17]:36).

Pada akhirnya kita perlu menyadari bahwa tidak ada seorangpun yang bisa melepaskan diri dari amanah dan setiap dari kita wajib hukumnya untuk menjalankannya. Semoga bulan Ramadhan ini, sebagai syahrut tarbiyah dapat mencetak banyak pribadi-pribadi yang amanah dalam tubuh umat sehingga dapat mengakselerasi kebangkitan umat dan bangsa.

Jasa Pembuatan/Konsultasi Skripsi,Tesis,Disertasi Olahdata di Surabaya
Segera Hubungi Kami :
Faid (Marketing PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 085655015212 / 08123120611
atau di lokasi PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT

Minggu, 21 Agustus 2016

Cara Mengkritik Tanpa Membuat Perasaan Orang Lain Terluka

Mungkin Anda pernah merasa ingin menyampaikan kritik kepada orang lain, tapi takut merusak hubungan yang sudah terjalin. Kritik memang seperti pisau bermata dua, meski kadang bermaksud untuk membantu, bisa juga menjadi menyakitkan bagi orang lain. Karena itu, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan saat memberikan kritik kepada orang lain tanpa membuat mereka kesal atau benci terhadap Anda. 
  1. Berbicara dengan sopan dan baik.
    Kadang, kritik dilontarkan karena diri kita sedang marah. Dalam situasi tersebut, orang akan menjadi kasar atau memberikan kata-kata yang mungkin akan disesali nanti. Tenangkan diri Anda dan berbicaralah dengan baik. Tersenyum, bicara perlahan, berikan sikap bersahabat, dan sikap tubuh yang rileks merupakan beberapa hal yang harus Anda lakukan saat menyampaikan kritikan. Satu hal lagi yang juga tak kalah penting, tunjukkan bahwa Anda berada di pihak mereka dan bukan pihak yang menentang. 
  2. Fokus pada tindakan.
    Saat mengkritik selalu fokuskan pada tindakan, yaitu tindakan apa yang sebaiknya dilakukan atau justru dihindari oleh mereka, jangan mengkritik orangnya. Kebanyakan kritik dilontarkan kepada sosok orangnya dan bukan kepada tindakan yang mereka lakukan. 
  3. Kritik ala sandwich.
    Salah satu cara untuk memberikan kritik secara ‘ringan’ adalah dengan menyelipkan kritikan di antara dua pujian. Jadi, awali dengan memuji pekerjaan sebelumnya, sampaikan masalah dan kritik, lalu akhiri menegaskan pujian Anda sebelumnya atau pujian lainnya. 
  4. Buat kritik terdengar seperti saran.
    Kritik sebenarnya diberikan untuk kemajuan, karena itu bicarakan kritik agar terdengar seperti saran dan anjuran. Pastikan bahwa saran itu perlu dilakukan sebagai bentuk pengembangan dan bukan karena ada keinginan menjatuhkan orang lain. 
  5. Lakukan di tempat terpisah.
    Saat menyampaikan kritik, ada baiknya Anda melakukannya di tempat terpisah dengan orang lain yang tidak berkepentingan. Seseorang biasanya merasa dipermalukan ketika dikritik di depan orang lain dan hal itu bisa menimbulkan kebencian. 
  6. Membuat kesalahan yang sama.
    Teknik lainnya juga tak kalah kuat adalah dengan mengakui bahwa Anda pernah melakukan kesalahan yang sama. Dengan begitu orang yang Anda kritik akan merasa kesalahan itu masih bisa diperbaiki, asalkan mau melakukan perubahan sesuai saran dan anjuran yang diberikan. 
  7. Pesan pribadi.
    Ada kalanya Anda tidak berani mengatakan kritik secara langsung, untungnya dengan kecanggihan teknologi Anda bisa melakukannya dengan pesan pribadi. Gunakan email jika Anda ingin menulis lebih panjang. Dengan cara ini Anda juga akan lebih berhati-hati dalam memilih kalimat, pastikan bahwa orang yang akan dikritik tidak akan tersinggung, dan tentu saja karena sifatnya pribadi orang lain tidak perlu tahu. 
Jasa Pembuatan/Konsultasi Skripsi,Tesis,Disertasi Olahdata di Surabaya
Segera Hubungi Kami :
Faid (Marketing PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 085655015212 / 08123120611
atau di lokasi PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT

Sabtu, 20 Agustus 2016

Menjadi Pribadi yang Memegang Teguh Komitmen

Setiap relasi antarlawan jenis, entah itu pacaran atau menikah, membutuhkan yang namanya komitmen. Ini adalah faktor penting yang tidak bisa dikesempingkan oleh siapapun yang ingin masuk ke dalam perkara asmara. Namun pertanyaan muncul, apakah komitmen itu harus dipraktikkan dari sejak dini (sebelum berpacaran) atau justru ketika kita sudah menjalaninya?

Menarik memang untuk menjawab pertanyaan diatas karena jawaban yang kita berikan sangat mempengaruhi seperti apa hubungan kita nanti dengan pasangan kita. Dalam pandangan penulis, komitmen itu harus dimulai dari sendiri dan bukan tergantung dengan orang lain. Jadi dengan kata lain, seseorang wajib menjadikan dirinya sendiri seorang yang bisa dipercaya dan diandalkan.

Berikut beberapa cara untuk menjadikan diri Anda seorang pribadi yang memegang teguh komitmen :

1. Hidup di dalam Firman Tuhan

Seseorang yang hidupnya di dalam Firman Tuhan pasti adalah orang yang bertanggung jawab. Ia tidak sembarangan berkata-kata, apalagi melupakan sesuatu yang sudah diucapkannya baik secara langsung atau hanya di dalam hati.

2. Belajar menepati janji

Belajar disini bukanlah proses sehari atau sekali, tetapi itu terus menerus. Ketika Anda sudah menyatakan janji kepada orang lain maka tepatilah itu. Meski terkadang ada saja janji yang tidak dapat Anda tepati, tetapi jangan bersedih. Tetaplah refleksi dan perbaiki diri hari demi hari.

3. Belajar menghargai orang

Menghargai orang lain itu bukanlah perkara mudah. Diperlukan kerendahan hati untuk melakukannya. Harus diakui, terkadang ada saja yang bisa membuat kita merendahkan orang lain. Namun sebelum Anda  benar-benar melakukannya, ingatlah kembali bahwa ia ini adalah ciptaan Tuhan yang berharga seperti Anda.

Menjadi pribadi yang memegang teguh komitmen butuh waktu, tetapi jika mulai dari sekarang maka ketika kita menemukan pasangan hidup kita, ia tidak akan ragu dengan diri kita karena ia telah melihat seperti apa kita sebelum bersama dengannya.

Jasa Pembuatan/Konsultasi Skripsi,Tesis,Disertasi Olahdata di Surabaya
Segera Hubungi Kami :
Faid (Marketing PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 085655015212 / 08123120611
atau di lokasi PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT

Jumat, 19 Agustus 2016

Mengatasi Galau Pada Mahasiswa Tingkat Akhir

Skripsi bagi sebagian mahasiswa adalah sebuah permasalahan yang sangat kompleks, apalagi ketika kamu sudah lewat dari deadline nya menjadi seorang mahasiswa alias sudah melewati semester 8. Akan tetapi mau tidak mau harus tetap dikerjakan. Nah, aku yakin disaat kamu lagi ngerjain skripsi tentu perasaan bosan, gundah gulana akan menghinggapi, lalu apa yang kalian kerjakan ketika menghadapi perasaan yang seperti itu? Tentunya kamu akan mencari-cari aktivitas yang menurut kamu bisa mengobati perasaan kamu yang sedang gundah gulana karena skripsi.

Sebenarnya menyelesaikan skripsi bukan hal sulit, hanya saja diperlukan kesungguhan, umumnya mahasiswa kurang bersungguh-sungguh mengerjakan skripsi karena beberapa faktor penyebab seperti berikut :

  1. Dosen pembimbing yang sulit
    Umumnya semua dosen sama, menginginkan mahasiswanya segera lulus, karena sang dosen dikejar dengan segudang kesibukan. Karena tanggung jawabnya, tidak banyak dosen yang menuntut ejaan yang sempurna, saya mengakui, beberapa dosen memiliki mata dewa, sehingga mampu menemukan satu kata salah dari berlembar-lembar karya kita yang akan diajukan. Namun, dengan dosen bermata dewa justru sangat meningkatkan kemampuan kita berbahasa Indonesia.
  2. Kegalauan Setelah Lulus
    Tidak sedikit mahasiswa yang menunda kelulusan, demi mendapat pekerjaan setelah lulus. Namun, semua pekerjaan  menyarankan kita untuk lulus dulu, setidaknya telah menyelesaikan revisi skripsi. Intinya, masalah pekerjaan nanti dulu yang penting lulus dulu, Allah selalu memiliki rencana yang indah untuk kita.
  3. Mulai Banyak Tawaran
    Banyaknya tawaran pekerjaan freelance mengkibatkan kesibukan bagi para mahasiswa tingkat akhir, setidaknya hargailah pembimbing skripsi anda, ceritakan keadaan  anda, siapa tahu sang dosen dapat membantu. Setidaknya dosenpun akan senang jika sang mahasiswa mulai laku.
  4. Pesimis
    Beberapa mahasiswa “merasa” tidak mampu dengan skripsinya. Sebaiknya camkan bahwa anda salah, dan anda siap dengan tantangan. Sadarlah, ini baru skripsi! Masih ada banyak tender besar yang akan kita hadapi untuk membangun bangsa yang lebih baik.

Jasa Pembuatan/Konsultasi Skripsi,Tesis,Disertasi Olahdata di Surabaya
Segera Hubungi Kami :
Faid (Marketing PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 085655015212 / 08123120611 / 031 70742999
atau di lokasi PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT

Kamis, 18 Agustus 2016

Tahap tahap untuk menulis Karya Ilmiah Yang baik dan benar

Membuat karya ilmiah bukanlah sesuatu hal yang mudah, hal ini perlu dilakukan ketekunan dan ketelitian disertai banyak latihan. Berikut ini akan dijelaskan cara, bagaimana atau langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan dalam membuat sebuah karya ilmiah. Silahkan anda simak pembahasan tahapan-tahapannya sebagai berikut:

Tahap Pengumpulan Bahan

Kerangka karangan ilmiah yang tersusun dengan baik dan teratur akan membuat kegiatan pengumpulan bahan menjadi terarah, jelas, dan teratur. Bahan yang harus dikumpulkan bergantung pada jenis dan topic karangan ilmiah. Jika karangan ilmiah yang ditulis bersifat factual, maka bahan yang paling banyak dibutuhkan fakta-fakta. Jika yang ditulis bersifat teoritis atau konseptual, maka bahan yang paling banyak dibutuhkan berupa teori-teori atau konsep-konsep. Jika yang ditulis merupakan perpaduan keduanya, maka bahan yang dibutuhkan berupa fakta dan teori.  

Secara ringkas, pada dasarnya ada dua macam sumber bahan, yaitu sumber pustaka dan sumber non-pustaka [hasil wawancara, pengamatan,]. Sumber pustaka dapat berupa buku teks, ensiklopedia, majalah, surat kabar, maupun arsip. Semua bahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengumpulkan bahan dengan cara (a) menggunakan kartu catalog, (b) menelusuri bahan pustaka dengan teknik daftar isi, teknis indeks, dan teknik baca lompat, (c) mencatat bahan dengan model buku harian. Model kartu, dan model computer. Sementara itu, sumber non-pustaka dapat berupa peristiwa sehari-hari, para ahli bidang tertentu, dan masyarakat umum. Ini semua bias dimanfaatkan untuk mengumpulkan bahan dengan cara (a) wawancara baik terbimbing atau bebas, (b) pengamatan, (c) angket dan kuesioner.

Tahap Penulisan Draf

Setelah selesai dilaksanakan pengumpulan bahan, langkah selanjutnya adalah melaksanakan penulisan draf. Ini didahului oleh kegiatan menetapkan organisasi atau format, model pengungkapan, dan bahasa karangan ilmiah yang akan digunakan. Jika sudah selesai dimulailah tahap penulisan. Dalam melaksanakan kegiatan ini kerangka tulisan dikembangkan, dijabarkan dan diuraikan menjadi kalimat-kalimat dan paragraph-paragraf sehingga menjadi wacana yang berisi suatu gagasan. Pengembangan, penjabaran dan penguraiannya bias dilakukan dengan cara menulis bagian pendahuluan, bagian inti, dan bagian penutup tulisan.

Penulisan Bagian Pendahuluan

Bagian pendahuluan karangan ilmiah berisi penjelasan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan. Pendahuluan ini umumnya berfungsi mengenalkan topic, memberikan latar belakang, memberikan petunjuk rencana tulisan secara keseluruhan dan atau menarik minat pembaca. Untuk itu, penulisn bagian pendahuluan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Ada tiga cara lazim digunakan untuk menulis bagian pendahuluan, yaitu (a) pendahuluan dimulai dengan sesuatu yang diketahui bersama (pengetahuan umum) atau teori (konsep) yang relevan dengan topic yang akan ditulis, (b) pendahuluan yang dimulai dengan pertanyaan retoris yang diperkirakan dapat mengantarkan pembaca kepada masalah atau topic yang dibahasa dalam tulisan, dan (c) pendahuluan yang dimulai dengan kutipan orang terkemuka, ungkapan atau slogan terkenal, dan teori atau pendapat terkenal. Dengan salah satu dari tiga cara tersebut, selanjutnya dapat ditulis masalah dan tujuan penulisan karya ilmiah.

Penulisan Bagian Inti

Setelah pendahuluan berhasil anda tulis, lahkah selajutnya yang harus anda kerjakan adalah menuliskan bagian inti. Ini merupakan bagian klimaks atau puncak penulisan karya ilmiah. Dalam bagian inilah gagasan dikembangkan dan bahan –bahan yang tersedia dirakit atau diuntaikan menjadi sebuah karangan ilmiah yang baik, utuh, dn padu. Oleh karena itu disinal pengembangan paragraph atau wacana dilakukan. Ada berbagai teknik yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan topic dan merakit bahan-bahan yang tersedia. Teknik itu antara lain, teknik klasifikasi, teknik interpretasi, teknik hubungan sebab akibat, teknik persamaan dan perbedaan teknik analogi dan teknik pemecahan masalah. Penggunaan berbagai macam teknik tersebut bersifat saling melengkapi. Dlam sebuah karangan ilmiah dapat digunakan berbagai teknik tersebut secara serempak

Penulisan Bagian Penutup

Bagain penutup ini dapat diumpamakan sebagai gong yang menandai berakhirnya penulisan karya ilmiah. Penulisan bagian penutup ini dapat dilakukan dengan teknik: (1) penegasan kembali atau rangkuman yang inti penulisan tanpa disertai oleh simpulan, (2) penarikan kesimpulan dari apa yang telah dituliskan dalam bagian inti, dan (3) pemberian implikasi dan atau rekomendasi terkait dengan masalah-masalah yang telah dibahas dalam karangan ilmiah yang anda buat.

Setelah draf karangan ilmiah selesai di tulis, langkah terakhir yang dikerjakan oleh seorang penulis adalah memperbaiki draf. Dalam perbikan draf karangan ilmiah setidaknya perlu dilakukan kegiatan (1) menyunting bahasa, isi, model pengungkapan, dan format karangan ilmiah, (2) merombak kalimat-kalimat dan paragraph yamh naïf dan pedant menjadi kalimat dan paragraph yang enak dibaca. (3) memperbaiki daya tarik model pengungkapan, dan (4) menyegarkan tulisan dengan ilustrasi yang menarik. Perbaikan draf ini dapat anda lakukan sendiri sebagai penulis atau bila perlu mintalah bantuan pada prang lain yang memang mumpuni di bidang penyuntingan. Demikianlah sedikit tahapan membuat karya ilmiah yang dapat kami sampaikan mudah-mudahan bermanfaat buat Anda.

Jasa Pembuatan/Konsultasi Skripsi,Tesis,Disertasi Olahdata di Surabaya
Segera Hubungi Kami :
Faid (Marketing PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 085655015212 / 08123120611 / 031 70742999
atau di lokasi PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT

Rabu, 17 Agustus 2016

Perbedaan Sarjana dan Diploma

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang Apa sih bedanya S1 (Sarjana) dengan D4 (Diploma)..???
Untuk program pendidikan D3 mungkin sudah sering kita dengar, namun D1,D2,D4, dll yang mungkin belum pernah kita dengar sebelumnya. Bisa dikatakan untuk Pendidikan D1 itu program kuliah satu tahun, D2 program kuliah dua tahun, D3, program kuliah 3 tahun, dan D4 program kuliah 4 tahun.

Lalu apa Beda Program Pendidikan S1 dan D4..???
Dilihat dari jumlah SKS-nya yang harus diambil, S1 dan D4 sama banyaknya,yaitu 144 SKS. Namun jika dilihat dari kurikulumnya, D4 menitik beratkan pada Skill sehingga 60% Praktek dan 40% Teori, Sebaliknya jika S1 menekankan pada aspek analitis sehingga diperoleh 60% Teori dan 40% Praktek. Sama hal-nya dengan SMA(Sekolah Menengah Atas) dan SMK(Sekolah Menengah Perguruan)..

Jadi, bagi sobat yang masih bingung dengan Jalur Pendidikan yang akan ditempuh mungkin ini bisa dijadikan pacuan atau tumpuan untuk memilih Program Pendidikan Kuliah...
Namun saran saya, Bagi sobat yang duduk di bangku SMA(Sekolah Menengah Atas) alangkah baik-nya masuk ke Program S1(Sarjana), namun jika tidak berminat juga tidak mengapa..
dan Bagi sobat yang duduk di bangku SMK(Sekolah Menengah Kejuruan) alangkah baik-nya masuk ke Program D4(Diploma) dan disini sobat akan dituntut untuk bekerja setelah anda Lulus D4.

Jasa Pembuatan/Konsultasi Skripsi,Tesis,Disertasi Olahdata di Surabaya
Segera Hubungi Kami :
Faid (Marketing PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 085655015212 / 08123120611 / 031 70742999
atau di lokasi PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT