Kamis, 30 Juni 2016

Menjadi Dewasa

“Di Mana Kaki Berpijak, Di Situ Langit Dijunjung”

Ada seorang yang mengatakan, kita tak akan pernah bisa mengatur lingkungan untuk berpikir sesuai keinginan kita. Lingkungan akan selalu memiliki pandangan dan pendapat tersendiri terhadap kita tanpa bisa kita atur dan batasi. Kemudian kesimpulan yang muncul adalah bukan lingkungan ynang harus mengikuti kita, tapi kita yang harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Bukan lingkungan yang kemudian dapat kita bentuk sesuai keinginan kita, tapi kita yang dibentuk oleh lingkungan.

Fakta yang telah ada membuktikan bahwa manusia tidak akan pernah bisa terlepas dari pengaruh lingkungan, meskipun di beberapa kasus ada beberapa manusia yang dapat mempengaruhi lingkungan. Hukum alam yang menyatakan bahwa manusia akan mengalami masa di mana mereka akan terjun dengan gaya bebas ke sebuah lingkungan, lingkungan yang ganas dengan segala bentuk keganasannya seolah sudah menjadi sebuah kepastian untuk setiap manusia yang mendapatkan keberuntungan umur panjang dan berhasil memasuki tahapan bernama kedewasaan

Menjadi Tua Itu Pasti, Menjadi Dewasa Itu Pilihan.

Sebuah ungkapan yang sudah merakyat dan biasa, namun tak banyak yang mengetahui makna sebenarnya dari sebuah kata bernama “dewasa”. Dalam undang-undang, dewasa disebut sebagai orang yang telah menghabiskan waktunya selama lebih dari 17 tahun. Dalam aturan lain disebutkan dewasa adalah mereka yang telah mengalami masa pubertas, semacam tanda psikologis dan fisik yang menunjukkan kedewasaan. Bahkan di pendapat lain pun ada yang menyatakan bahwa dewasa adalah mereka yang telah siap menghadapi lingkungan secara jantan, mengetahui  aturan permainan untuk menjadi orang dewasa di lingkungan.

Dewasa dan menjadi dewasa bagi sebagian besar manusia dianggap sebagai fase terpenting dalam kehidupan setiap orang. Pada fase ini, mereka akan menentukan jalan hidup yang mereka pilih. Menjadi orang dewasa yang biasa saja, patuh terhadap peraturan lingkungan, hidup nyaman dengan kepuasan yang pas-pasan atau menjadi dewasa dengan perjuangan, dewasa gris keras, pelaku perubahan, dan bahkan menjadi orang dewasa yang berkuasa.

Dalam sebuah lingkungan, ada semacam peraturan tak tertulis yang sudah lama diyakini keberadaannya. Peraturan yang menyatakan bahwa mereka –para manusia yang menyatakan diri telah dewasa- dan siap terjun ke sebuah lingkungan bernama masyarakat akan bertemu dengan kenyataan bahwa menjadi dewasa itu bukanlah hal yang mudah. Menjadi dewasa itu berarti harus siap untuk menjadi pemimpin maupun menjadi orang yang dipimpin. Bagi mereka yang telah terjun ke dalam lingkungan masyarakat, menjadi dewasa itu hanya mempunyai dua pilihan :

Menjadi orang yang melakukan perubahan atau orang yang ikut dalam arus perubahan.

Bagi mereka yang tidak mempunyai cukup keberanian, menjadi pengikut dalam sebuah arus social masyarakat adalah pilihan yang mutlak. Merekalah yang sekarang menjadi orang orang yang disuruh dan berada di level rendah. Mereka yang terlalu takut untuk leuar dari zona nyaman karena menyadari kekurangsiapan mereka menghadapi hidup bermsayarakat. Mereka inilah orang orang dewasa yang selalu ikut dalam arus perubahan, kehilangan prinsip hidup, dan tidak berani untuk tampil ke depan. Mereka meyakini bahwa dalam hidup bermasyarkat, hanya ada dua pilihan, menjadi pemimpin atau menjadi orang yang dpimpin, dan mereka memlih untuk menjadi seorang yang dipimpin.

Ada pula manusia yang kemudian sangat berani. Mereka inilah yang terjun ke masyarakat dengan bekal yang memadai. Otak cemerlang, kemampuan yang handal, wajah yang rupwan, dan kedudukan yang tak tergyahkan. Mereka yang kemudian mempunyai keberanian karena segala sesuatu  yang seakan menjadi peindung mereka : kekayaan, kedudukan, kehormatan.Mereka siap menjadi dewasa, tapi tak sedikit dari mereka yang kemudian lupa arti dan makna sebenarnya dari menjadi dewasa. Mereka yang kemudiandengan sukses berhasil menjadi orang dewasa yang berkuasa, yang dengan perkataan mampu membuat kebijakan maupun mengubah peraturan sesuai keinginan jidat mereka, mereka yang menganggap bahwa menjadi dewasa adalah memilih untuk menjadi pemimpin atau menjadi orang yang dipimpn. Mereka yang siap menjadi seorang pemimpin tanpa siap menjadi seorang yang dipimpin, pada akhirnya, mereka pun gagal menjadi orang dewasa dan terlempar ke dalam sekumpulan orang dewasa dengan mental ciut.

Dua golongan itu bukanlah manusia dewasa yang sebenarnya. Menjadi dewasa bukan tentang menjadi pemimpin atau yang dipimpin, bukan tentang siapa yang behak menjadi leader atau follower. Setiap orang memiliki hak yang sama untuk menjaid seorang pemimpin maupun orang yang dipimpin. Menjadi dewasa tidak hanya butuh kesiapan untuk memimpin, tapi juga dipimpin. Menjadi dewasa adalah mengetahui waktu dan tempat yang tepat untuk memimpin atau mematuhi perturan yang ada. Saat inilah peribahasa “Di mana kaki berpijak, di sittu langit dijunjung” dapat diterapkan. Tidak serta merta kita harus selalu taat terhadap peraturan yang telah diterapkan di lingkungan masyarakat tempat kita hidup, tetapi ketika peraturan itu tidak sesuai dengan norma yang ada, sebagai orang dewasa, kita pantas dan wajib untuk mengubahnya. Sebaliknya, saat kita berada di lingkungan dengan peraturan yang telah sesuai, sebagai seorang dewasa, kita pun harus sip untuk memtuhinya, menjadi seorang follower yang setia.

Inti dari semua ini adalah bahwasanya menjadi dewasa adalah mempunyai kesiapan. Kesiapan untuk menjadi seoang leader maupun follower. Dua hal ini tidak akan pernah bisa terpisahkan dan selalu hidup berdampingan di dalam hati setiap manusia. Ya, sebagai manusia kita memiliki Tuhan sebagai “pemimpin” yang harus selalu kita patuhi, namun sebagai manusia kita pun adalah pemimpin untuk setiap diri kita sendiri.

Ketika kita telah berhasil menjadi pemimpin untuk diri kita sendiri maka kita pun telah siap untuk menjadi seorang pemimpin untuk orang lain. Ketika kita selalu berusaha untuk menataati segala peraturan yang telah ditetapkan olehNya, maka kita pun telah berhasil untuk menjadi seorang hamba. Fakta menatakan bahwa menjadi seornag yang dipimpin ternyata lebih dulit dilakukan daripada menjadi seorang pemimpin, sebagaimana menjadi pendengar lebih sulit dilakukan daripada menjadi orang yang berbicara. Pada akhirnya, menjadi dewasa itu adalah siap untuk menjadi seorang yang dipimpin maupun seorang pemimpin. Dua hal itu memerlukan sebuah latihan yang panjang di semua tahapan dari kehidupan.

Dewasa yang sempurna adalah saat kita telah siap untuk menjadi seorang leader maupun follower. Dewasa yang sempurna adalah saat kita dapat membedakan waktu dan tempat yang tepat untuk menjadi orang yang ikut dalam perubahan atau orang yang berani melakukan sebuah perubahan.

Segera Hubungi Kami
Faid (Marketing PT.Karunia Mandiri Consultant)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 08123120611 / 085733044012
atau di lokasi PT. Karunia Mandiri Consultant
jln. Kedung Asem No 47 Rungkut Surabaya

Rabu, 29 Juni 2016

Menjadi Pribadi yang Profesional

Dunia Modern menuntut profesionalisme. Nilai yang perlu kita tingkatkan adalah profesionalisme dalam bermasyarakat, berorganisasi, dunia kerja dan dunia usaha. Tahukah bahwa dunia saat ini mencari orang-orang yang profesional bahkan mereka berani bayar mahal untuk itu. Kalau dari sekarang kita mulai mengembangkan profesionalisme maka beberapa waktu kedepan kita akan memiliki kehidupan yang berkualitas tinggi.

Pemahaman Profesional:
Seseorang yang melakukan suatu (kegiatan, aktivitas, usaha, pekerjaan) yang dilakukan untuk mendapatkan (nafkah, kesenangan) atau memberi (konstribusi) dengan mengandalkan (keahlian, keterampilan, kemahiran) yang tinggi dengan melibatkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam.

Profesionalisme:
Lebih mengarah pada (spirit, jiwa, sikap, karakter, semangat, nilai) yang dimiliki dari seorang yang profesional.

Tanpa profesionalisme sebuah institusi, sebuah organisasi, sebuah perusahaan tidak akan bertahan lama dan langgeng, karena jiwa profesionalisme inilah yang menghidupkan setiap aktivitas-aktivitas yang ada didalamnya. Julukan profesional sebenarnya bukan label yang kita berikan untuk diri sendiri melainkan penilaian orang lain atas kinerja dan peforma yang kita tampilkan.

7 Strategi menjadi Pribadi yang profesional:

1. Kembangkan keahlian (Expert)
Untuk menjadi seorang yang profesional tidak cukup hanya lewat pendidikan formal, diperlukan lebih dari sekedar gelar akademis. Kita perlu melalui proses pembelajaran dan pengembangan diri yang terus menerus. Kita harus menggali potensi dan kemampuan kita dan terus dikembangkan sampai kita menjadi ahli. Fokus pada kekuatan kita dan bukan pada kelemahan kita, lakukan eksplorasi (organisasi sebagai sarana), sadari setiap kita punya keunikan dan kekhususan jadi kita perlu inves waktu untuk mengembangkannya. Hal ini butuh ketekunan, usaha, kerja keras, kemauan yang kuat dan inisiatif. Terus tingkatkan pemahaman kita lewat seminar, buku, audio, latihan.

2. Mahir membangun hubungan (Relationship)
Kemampuan kita membangun hubungan (bersosialisasi) dengan orang lain sangat menentukan keberhasilan kita dalam kehidupan. Ini berlaku dalam setiap aspek kehidupan seperti: pergaulan, organisasi, dunia usaha, pekerjaan, keluarga. Makanya tidak heran sejumlah studi ilmiah menyimpulkan 85% kunci sukses ditentukan bukan dari keahlian/keterampilan teknis melainkan kemahiran dalam menjalin hubungan baik dengan orang lain. Bila anda ingin menjadi seorang yang profesional dalam hidup ini, apapun tujuan dan bidang yang anda pilih, anda harus belajar membina hubungan yang baik dengan orang banyak dari berbagai kalangan. Karena masyarakat mungkin masih bisa menerima orang yang tidak punya keahlian khusus tapi mereka sulit menerima orang yang tidak bisa berhubungan baik dengan orang lain.

3. Tingkatkan kemampuan berkomunikasi (Communicator)
Seberapa jauh dan dalamnya suatu hubungan dapat terjalin ditentukan oleh komunikasi. 90% penyebab hancurnya suatu hubungan pernikahan, pertemanan, organisasi, bisnis, diakibatkan komunikasi yang salah. Komunikasi yang baik harus bersifat dua arah. Seorang komunikator yang handal adalah seorang pendengar yang baik. Seorang yang profesional harus mampu mengkomunikasikan suatu hal dengan jelas dan tepat pada sasaran.

4. Hasilkan yang terbaik (Excellent)
Seorang profesional sejati akan selalu berusaha menghasilkan karya yang berkualitas tinggi dan kinerja yang maksimal. “Profesional don’t do different thing, they do thing differently”. Untuk menjadi profesional kita harus terus mencoba memberikan dan mengerjakan lebih dari apa yang diharapkan. Waktu kita lakukan suatu kegiatan, project, kerjaan, tugas hasilkan yang terbaik. Jangan puas dengan rata-rata kejar hasil yang excellent. Lakukan yang terbaik hari ini untuk bayaran hari esok. Pikirkan selalu (Mindset) apa yang dapat saya lakukan untuk add value bukan apa yang saya bisa peroleh.

5. Berpenampilan menarik (Good Looking)
First impression is very important! Karena orang akan menilai kita 10 detik pertama apakah mereka bisa menerima kita atau tidak. Sama halnya kalau kita mau beli barang lihat packaging dulu, mau nonton film lihat preview dulu, mau masuk toko lihat dekor yang paling menarik. Penampilan menarik tidak harus mahal, anda hanya perlu kreatifitas dalam menata penampilan diri anda.

6. Kehidupan yang seimbang (Balance of life)
Seorang profesional harus mampu atur prioritas dan menjalankan berbagai peran. Setiap kita mungkin memiliki banyak peran dalam hidup ini seperti: sebagai anak, ayah, anggota organisasi, ketua, sales, karyawan. Kita harus dapat berfungsi dengan benar sesuai dengan peran yang kita jalankan jangan sampai tercampur aduk. Hidup ini harus dijaga agar seimbang dalam berbagai aspek.

7. Memiliki nilai moral yang tinggi (Strong Value)
Untuk menjadi seorang yang profesional sejati kita harus memiliki nilai moral yang tinggi. Hal ini yang akan membedakan setiap kinerja, usaha, karya dan kegiatan yang kita lakukan dengan orang lain. Sementara orang lain kompromi, menggunakan cara-cara yang tidak etis untuk mencapai tujuannya kita tetap berpegang pada prinsip yang benar. Diluar sana ada begitu banyak cara-cara pintas dan penyimpangan yang terjadi, oleh karena itu kita harus mampu mempertahankan sikap profesionalisme. Perlahan-lahan masyarakat akan menyadari bahwa anda berbeda dengan yang lainnya.

Kiranya Strategi diatas dapat diterapkan secara baik bagi kita semua, semoga bermanfaat. Salam Sukses dan  Profesional! :)

Segera Hubungi Kami
Faid (Marketing PT.Karunia Mandiri Consultant)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 08123120611 / 085733044012
atau di lokasi PT. Karunia Mandiri Consultant
jln. Kedung Asem No 47 Rungkut Surabaya

Selasa, 28 Juni 2016

Kunci Menuju Kesuksesan

1. DESIRE

“Desire” berbeda dari “want”. Desire adalah want yang telah Anda suntik dengan emosi. Want hanya membuang-buang waktu. Rasa “ingin” hanya membuat Anda frustrasi. Apa yang Anda perlukan adalah desire, yaitu semangat, ghirah, atau bahkan obsesi. Desire-lah yang akan mengaktifkan “law of attraction”. Desire adalah “burning passion”. Untuk punya desire, suntikkanlah emosi positif ke dalam keinginan Anda. Bagaimana caranya? Cobalah bedakan ini:

“Saya mau jadi juara kelas.”

“Saya mau jadi juara kelas! Saya harus jadi juara kelas!”

2. FAITH

Faith adalah keyakinan. Silahkan Anda ingat kembali dorongan Saya pada posting sebelumnya.

Apakah Anda mau mengkhayal untuk kesuksesan Anda?
Atau, Anda mau mengkhayal bahwa Anda tidak bisa mencapainya?

Andrie Wongso berkata, “Sukses adalah hak Saya!” Ya, beliau benar. Itu sebabnya, perjuangkan dan capailah hak Anda. Hak untuk sukses. Itu juga sebabnya, Anda harus yakin bahwa Anda memang akan sukses.

Keyakinan Anda perlu diluruskan. Berhentilah meyakini sebuah kesuksesan, hanya karena kesuksesan itu telah terbukti berdasarkan catatan sejarah. Mulailah meyakini kesuksesan baru yang belum pernah ada. Anda boleh saja berharap sukses seperti mereka yang telah sukses. Tapi, ketahuilah bahwa kesuksesan Anda sangatlah unik sifatnya.

Berhentilah meyakini kesuksesan, hanya atas dasar sejarah pembuktian. Berhentilah membayangkan sukses, pada apa saja yang sudah terbukti sebelumnya. Mulailah meyakini kesuksesan Anda sendiri. Kesuksesan Anda yang unik dan tidak ada yang menyamainya. Mengapa? Sebab pikiran Anda, adalah benda yang “kreatif” dan bukan “kompetitif”!

3. AFIRMASI

Sering-seringlah mengafirmasi diri Anda sendiri. Ini penting untuk menggantikan berbagai pikiran negatif dan pesimis, dengan pikiran yang positif dan optimis.
Pahamilah analogi ini:

Mangga yang ranum dan nikmat, tidur sebagai biji.

Mobil yang mewah dan nyaman, dimulai dari pabrik yang berisik, kotor dan berdebu.

Setiap kesuksesan, benihnya di dalam kepala Anda.

Jika benih itu sehat, baik, dan kuat, maka pikiran Anda akan merealisasikan kesuksesan.

4. PENGETAHUAN APLIKATIF

Anda harus bisa membedakan informasi dari fakta. Anda harus memiliki pengetahuan yang aplikatif. Dan Anda, harus bisa mengaplikasikan ilmu, keahlian, dan pengetahuan Anda. Ilmu dan pengetahuan yang hanya di kepala, tidak ada gunanya.

You have to have it, and then apply it.

5. IMAJINASI

Imajinasi Anda bisa berbentuk dua macam. Yang pertama “imajinasi sintetik”, dan yang kedua “imajinasi kreatif”. Bedakan keduanya, dan berhentilah menggunakan imajinasi sintetik.

Imajinasi sintetik, muncul manakala Anda berimajinasi tentang sesuatu yang baru, padahal Anda hanya menyusun ulang koleksi pikiran dan prasangka Anda sebelumnya. Dengan bahan baku yang “jadul”, maka imajinasi Anda juga akan tetap “jadul”. Sukses Anda, sudah pasti “jadul”. Imajinasi Anda akan menjadi imajinasi berdasarkan prasangka Anda sendiri. Tidak kreatif dan kurang objektif. Contoh:

Menaikkan penjualan.
Membuat mobil yang lebih cepat.
Sistem pengairan yang lebih efektif.

Tidak ada yang salah dengan semua itu, akan tetapi kesuksesan Anda menjadi lebih kecil, karena memang lebih mudah mencapainya. Untuk kesuksesan yang lebih besar, Anda harus berani membiasakan diri pada imajinasi kreatif.

Semua itu bukanlah bagian dari sukses, melainkan bagian dari “kewajiban operasional” Anda. Anda memang melakukannya, tapi itu bukan target kesuksesan Anda.

6. RENCANA TERORGANISIR

Biasakan diri Anda untuk menuliskan sasaran secara detil dan kongkrit. Perbedaan antara mimpi di siang bolong dan rencana yang baik, ada pada detil dan kongkritnya. Ini tidak mudah dilakukan, tapi Anda harus tetap mengupayakannya. Inilah hasil riset Napoleon Hill:

95% orang yang memiliki sasaran tertulis dan secara harian meresapinya, berakhir dengan mencapai kesuksesan.

95% orang yang tidak memiliki dan tidak melakukannya, berakhir dengan kegagalan.

7. KEPUTUSAN

Keputusan Anda adalah hal yang teramat penting. Mengapa? Karena keputusan Anda adalah cerminan dari bekerjanya akal Anda. Ingatlah bahwa fungsi akal Anda adalah untuk memilih alias memutuskan. Karakteristik akal Anda, sesuai akar katanya, adalah “terikat”. Terikat pada apa? Terikat pada pilihan!

Ingat juga selalu kesalahan utama dalam mengambil keputusan, yaitu terlambat, terlalu sering berubah, dan terlalu cepat berubah.

8. PERSISTEN

Ingatlah hukum yang satu ini:

Prosperity = Purpose + Passion + Persistence

Persisten itu istiqomah.

Calvin Coolidge mengatakan:

“Nothing in the world can take the place of persistence. Talent will not; nothing is more common than unsuccessful men with talent. Genius will not; unrewarded genius is almost a proverb. Education will not; the world is full of educated derelicts. Persistence and determination alone are omnipotent.”

9. MASTERMIND

Anda harus membangun jaringan. Anda juga harus membangun mastermind. Menurut Napoleon Hill, 1 + 1 = 3. Maksudnya, dua pikiran yang saling memperkuat, akan menghasilkan pemikiran ketiga yang memiliki kekuatan sangat besar. Anda tidak bisa berdiri sendiri, Anda harus bekerjasama dengan orang lain.

10.TRANSMUTASI

Ingatlah bahwa pikiran Anda, adalah bibit kasat mata yang akan ditransformasi menjadi sebuah kesuksesan yang real, nyata, dan ada secara fisik.

Manusia mengkhayal bisa terbang, kini ada pesawat udara.

Manusia berkhayal bisa berbicara secara nirkabel, sekarang ada handphone.

Dari kasat mata, menjadi realitas fisik.

11. ALAM BAWAH SADAR

Berhentilah menomorduakan alam bawah sadar Anda. Alam bawah sadar Andalah yang sesungguhnya mengkonstruksi diri Anda. Anda boleh menyebutnya dengan intuisi, firasat, fitrah, atau bahkan hati atau kalbu. Sesuaikanlah konsep ini dengan sistem keyakinan Anda. Jangan musyrik atau percaya pada takhyul. Pelajarilah sistem alam bawah sadar Anda dengan benar bersama pembimbing rohani Anda.

Alam bawah sadar Andalah yang memberi sinyal kepada alam sadar Anda. Alam bawah sadar Anda adalah sistem monitor dan sekaligus sistem peringatan dini untuk Anda. Jika Anda memperlakukannya dengan benar, maka Anda akan berjalan pada arah yang benar. Menuju kesuksesan Anda.

12. OTAK

Ingatlah bahwa otak Anda, adalah satu kesatuan dengan tubuh fisik Anda. Jagalah kesehatan dan sisi positifnya, seperti Anda menjaga kesehatan tubuh Anda. Pahamilah siapa sesungguhnya komandan di dalam diri Anda. Otak Anda hanya alat, “Anda”-lah yang memberi perintah kepadanya. Lupa ya?

13. INDERA KE-ENAM

Ini bukan klenik, juga bukan takhyul.

Indera ke-enam Anda, adalah kombinasi rahasia nomor 1 sampai dengan 12 di atas.

Ketigabelas rahasia sukses itulah, yang telah mensukseskan lebih dari 20.000 orang, dan menjadikan lebih dari 500 orang sebagai manusia paling sukses pada zamannya.

Senin, 27 Juni 2016

Perbedaan Skripsi Tesis dan Disertasi

Secara akademik SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI memiliki persamaan yaitu merupakan dokumen tertulis yang merupakan tugas akhir para mahasiswa, mengikuti kaidah penulisan yang baku dan sistematis, dan menggunakan metode ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan di depan dosen pembimbing dan penguji.  Skripsi adalah  Tugas akhir jenjang sarjana (S1),  Tesis adalah Tugas akhir jenjang Magister (S2) sedangkan  Disertasi (S3) merupakan Tugas akhir jenjang Doktor (S3, jenjang tertinggi akademik).  Skripsi adalah tugas akhir calon sarjana dengan level sebagai peneliti pemula atau pembelajaran menjadi peneliti, dimana bobot penelitian dan ketajaman analisis paling rendah dibandingkan dengan Tesis atau Disertasi.
Namun demikian banyak pula mahasiswa yang belum mengerti perbedaan di antara  ketiganya.  Pada Skripsi, kajian deskriptif atau paparan lebih dominan dibandingkan dengan kajian analitis.  Disamping itu pada skripsi jumlah rumusan masalah biasanya sekitar 1 atau 2 rumusan masalah, sedangkan tesis biasanya minimal 3 rumusan masalah.  Kemudian untuk doktor Lebih dari 3  rumusan masalah dengan bobot ilmiah yang paling tinggi dibandingkan yang lain (Lihat Tabel 1).
Kemudian pada jenjang pasca sarjana (S2, S3) kerap pula terjadi kebingungan  ketika mahasiswa akan melakukan riset atau menulis karya ilmiah untuk tugas akhir mereka.  Kebingungan biasanya muncul ketika dosen pembimbing atau supervisor atau promotor mereka mulai menanyakan, dimana posisi penelitian mereka dalam kerangka state of the art dari studi atau disiplin yang mereka geluti.
Kebingungan juga terjadi pada sebagian mahasiswa doktoral, ketika supervisor atau promotornya menanyakan hal yang sama. Mungkin kita heran, bagaimana bisa seorang kandidat doktor tidak bisa membedakan tesis dan disertasi ?  Tapi ternyata memang demikian adanya, masih banyak kandidat doktor yang belum memahami apa tujuan atau filosofi penyelenggaraan pendidikan tinggi, apa filosofi sarjana, pendidikan diploma/vocational, S-2 (master/magister) dan apa filosofi pendidikan doktoral.
Maka tak heran, apabila banyak orang melanjutkan pendidikan formalnya baik ke jenjang magister maupun doktor, sementara mereka tidak tahu untuk apa sesungguhnya mereka melakukan itu. Katakanlah, seorang pejabat di daerah, misalnya saja seorang bupati atau walikota, atau anggota DPD, Camat atau Lurah, kemudian mereka menempuh pendidikan S-3.  Maka  ketika seseorang ingin menentukan topik disertasi, maka ia harus benar-benar paham state of the art dari disiplin ilmu yang ia geluti,  agar dengan disertasinya nanti ia dapat memberi kontribusi bagi pengembangan ilmunya tersebut, karena memang demikianlah seyogianya tugas seorang kandidat doktor. Sebagai konsekuensinya tentu ia harus membaca secara lengkap, text book dasar dan advance tentang disiplin ilmunya, serta membaca ratusan jurnal terbaru tentang disiplin ilmunya, sehingga ia memiliki peta yang jelas dan benar tentang perkembangan disiplin ilmunya.
Bagi mereka, karena pemahamannya yang belum benar tentang filosofi penyelenggaraan pendidikan pascasarjana, membuat disertasi tidak ubahnya membuat skripsi sebagaimana yang pernah mereka lakukan dahulu (mungkin sudah puluhan atau belasan tahun yang lalu).  Maka tak heran apabila sangat sedikit karya ilmiah ilmuwan Indonesia yang dijadikan rujukan oleh komunitas ilmuwan dunia.
Tulisan ini akan memberikan sedikit pemahaman tentang apa sebenarnya tesis dan disertasi itu ? sehingga apabila seseorang memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana, tidak bersikap asal-asalan atau “tanggung”. Dengan memahami apa itu tesis dan disertasi, serta apa perbedaannya dengan skripsi maka diharapkan akan lahir tesis-tesis atau disertasi-disertasi dari para pelajar Indonesia yang lebih mencerahkan lagi.
Perbedaan Tesis & Disertasi
Berikut adalah pendapat mengenai  perbedaan tesis dan disertasi. Menurut salah satu pendapat Master’s Thesis adalah : You do a thorough research on a particular topic and present your discourse depending on what type of information you have collected on the subject with your views on it. Sementara PhD Thesis Dissertation: It requires your original research and adds something new to the existing literature. It usually takes many years to complete it.
Pendapat lain adalah bahwa kedua istilah itu dapat digunakan atau menggantikan satu dengan yang lainnya ( interchangeable.) Both are written discourses on a given subject. Thesis implies that original research is involved. Dissertation implies that you have looked into something and are setting down what you have found and are perhaps including your thoughts on it. Thus a Thesis is what you will write to obtain a higher degree, but a dissertation is more likely to be a small part of a first degree.
Yang lainnya: Dissertation and thesis are both used interchangeably. But they are not the same. For dissertations, one just has to collect matter from different reference materials and include ones opinions and arguments on it. But a thesis is much more than that. A thesis needs to be original research that one undertakes, though one is free to refer materials for that too.  This differentiation is used by universities around the world. In the US, a dissertation is the submission for the entire course while the thesis is for applying to masters program. In the UK, a thesis is for applying to M.Phil or Ph.D/doctoral degree while the dissertation is for some undergraduate project reports. Both types of academia based submissions require the students to extract data from all the reference material they have gathered and organize them into a neatly typed report. The typing work may take up a lot of time, if the student chooses to do it by himself. But to save time and utilize the time saved for more of research, it is advisable for students to go for Dissertation Transcription.
Terakhir: If you want to know more about dissertations and theses, you chose the right site. This article tells you about the main difference between a dissertation and thesis, which you should take into consideration.
Dissertations and theses are two types of academic writings, which should be performed by students in order to get a degree, and here is one main difference between a dissertation and thesis. A dissertation is a work, which should be performed in order to get a doctoral degree, and a thesis is a kind of work, which should be written by a student in order to get a master’s degree.
Different types of degrees require different academic writings: dissertations and theses are just for this. You should clearly understand the difference before you start writing a dissertation or thesis.
Dissertations and theses also differ in their manner of preparation. When you write your thesis project, it is possible to use someone’s research – you may study it and prove with some theoretical data, and as for a dissertation, it is necessary to make your own research. Only your research, based on your background knowledge, can be appropriate. So, try to be careful and attentive.
As you can see, it is impossible to say that a dissertation and thesis are synonyms from all sides. We can even say that one of these two notions stands a bit higher, it is a dissertation, and a thesis takes the lower rang.
The structure of dissertations and theses is the same: introductory, literary review, main body, conclusion, bibliography, and appendix. Well, may be it is necessary to put more efforts into writing a good dissertation, and a thesis can be an additional variant, which will take not much efforts, but still give you a chance to get a degree.
It is up to you what you choose: dissertation or thesis writing, now you know the differences and you are ready to make a choice.
Jadi dari kutipan diatas terlihat bahwa tesis adalah penelitian mendalam,  yang sungguh-sungguh dilakukan dengan proses  yang berasal dari berbagai informasi dan data yang dikumpulkan.   Tesis berangkat dari suatu masalah dan bagaimana kita menyelesaikan suatu masalah tersebut dengan menggunakan pandangan dan analisis  mendalam  kita  berdasarkan ilmu, teori, puluhan jurnal yang kita pahami dan berbagai data yang kita miliki.  Sedangkan Disertasi lebih dari sekedar penelitian mendalam.  Disertasi membutuhkan originalitas ide dan melakukan penelitian sesuatu yang baru, berdasarkan puluhan bahkan ratusan makalah dan jurnal yang telah dibaca dan dipahami.  Disertasi bukan belajar penelitian, bukan hanya mendalami penelitian, tetapi lebih dari itu,  menciptakan suatu ide yang baru, menciptakan atau mengembangkan teori yang baru dalam rangka melakukan sesuatu yang bermanfaat guna mensejahterakan umat manusia dan ini butuh waktu bertahun-tahun.  Disertasi sebaiknya dilakukan berasal dari pengembangan tesis yang telah ia lakukan sebelumnya.
Berikut adalah table yang menunjukkan perbedaan antara Skripsi, Tesis dan Disertasi, sehingga lebih memudahkan pembaca untuk membaca “peta kekuatan” ketiga jenis tugas akhir ini.
Tabel 1.  Perbedaan Umum antara Skripsi, Tesis dan Disertasi
NoAspekSkripsiTesisDisertasi
1JenjangS1S2S3 (tertinggi)
2PermasalahanDapat diangkat dari pengalaman empirik, tidak mendalamDiangkat dari pengalaman empirik, dan teoritik, bersifat  mendalamDiangkat dari kajian teoritik yang didukung fakta empirik, bersifat sangat mendalam
3Kemandirian penulis60% peran penulis, 40% pembimbing80% peran penulis, 20% pembimbing90% peran penulis, 10% pembimbing
4Bobot IlmiahRendah – sedangSedang – tinggi.  Pendalaman / pengembangan terhadap teori dan penelitian yang adaTinggi, Tertinggi dibidang akademik.   Diwajibkan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
5PemaparanDominan deskriptifDeskriptif dan AnalitisDominan analitis
6Model AnalisisRendah – sedangSedang – tinggiTinggi
7Jumlah rumusan masalahSekitar 1-2Minimal 3Lebih dari 3
8Metode / Uji statistikBiasanya  memakai uji Kualitatif / Uji deskriptif, Uji statistik parametrik (uji 1 pihak, 2 pihak), atau Statistik non parametrik (test binomial, Chi kuadrat, run test), uji hipotesis komparatif, uji hipotesis asosiatif, Korelasi, Regresi, Uji beda, Uji Chi Square, dllBiasanya memakai uji Kualitatif  lanjut  /  regresi ganda, atau korelasi ganda, mulitivariate, multivariate lanjutan (regresi dummy, data panel, persamaan simultan, regresi logistic, Log linier analisis,  ekonometrika static & dinamik, time series ekonometrik) Path analysis, SEMSama dengan tesis dengan metode lebih kompleks, berbobot yang bertujuan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
9Jenjang Pembimbing / PengujiMinimal MagisterMinimal Doktor dan Magister yang berpengalamanMinimal Profesor dan Doktor  yang berpengalaman
10Orisinalitas penelitianBisa replika penelitian orang lain, tempat kasus berbedaMengutamakan orisinalitasHarus orisinil
11Penemuan hal-hal yang baruTidak harusDiutamakanDiharuskan
12Publikasi hasil penelitianKampus Internal dan disarankan nasionalMinimal NasionalNasional dan Internasional
13Jumlah rujukan / daftar pustakaMinimal 20Minimal 40Minimal 60
14Metode / Program statistik yang biasa digunakanKualitatif / Manual, Excel, SPSS dllKualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dllKualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll
Sumber :  Agung Wahyudi Biantoro,  Metode Penelitian Ekonomi Islam, 2009, diolah
Demikian perbedaan skripsi, tesis dan Disertasi dari MediaPlus Consulting.  Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Segera Hubungi Kami
Faid (Marketing PT.Karunia Mandiri Consultant)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 08123120611 / 085733044012
atau di lokasi PT. Karunia Mandiri Consultant
jln. Kedung Asem No 47 Rungkut Surabaya

Minggu, 26 Juni 2016

Jasa Penyusunan,Bimbingan dan Konsultasi Skripsi Tesis dan Disertasi di Surabaya

Anda kuliah sambil kerja,gak ada waktu buat Skripsi S1,Tesis S2,Disertasi S3 anda?
Kesulitan Judul dan menyusun Skripsi S1,Tesis S2 ,Disertasi S3 anda?
Dosen anda sulit ditemui saat bimbingan skripsi,tesis,disertasi ?
Kami solusinya
PT Karunia Mandiri Consutant menerima penyusunan,bimbingan konsultasi, analisa dan pemrosesan data skripsi,tesis,desertasi
Pencarian jurnal penelitian
Tugas tugas kuliah,Makalah,Jurnal
Penyusunan,Konsultasi dan Bimbingan skripsi,tesis,desertasi
Melayani Luar kota,Luar Pulau
Layanan antar jemput dari bandara,stasiun,terminal menuju kantor kami
Kami Legal (berbadan hukum,tidak plagiat,murni karya baru dan memberikan bimbingan)

Segera Hubungi Kami
Faid (Marketing PT.Karunia Mandiri Consultant)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 08123120611 / 085733044012
atau di lokasi PT. Karunia Mandiri Consultant
jln. Kedung Asem No 47 Rungkut Surabaya

Sabtu, 25 Juni 2016

Jasa Bimbingan Skripsi Tesis Disertasi

Sebagai seorang mahasiswa yang ingin mendapatkan gelar Sarjana, maka mahasiswa tersebut harus melewati tahap akhir perjuangannya, yaitu membuat sebuah karya ilmiah yang disebut dengan skripsi. Memasuki semester 7 atau 8 dosen pembimbing sudah mulai meminta para mahasiswa untuk membuat skripsi.

Dalam pembuatan skripsi, tahap awal yang dilakukan adalah menentukan tema atau judul skripsi, menyusun proposal skripsi, melakukan penelitian, dan menganalisis data hasil penelitian. Jika skripsi kita sudah disetujui oleh dosen pembimbing, maka tinggal satu langkah lagi menuju kemenangan, yaitu ujian atau pendadaran. Tapi kadangkala banyak mahasiswa yang kesulitan dalam pembuatan skripsi. Seperti kesulitan menentukan tema permasalahan atau judul skripsi, kesulitan mencari literatur atau bahan bacaan, kesulitan menuangkan ide ke dalam bahasa ilmiah, kesulitan menganalisis data hasil penelitian, dan waktu yang sangat terbatas.

Bagi kalian para mahasiswa akhir yang kesulitan untuk membuat skripsi atau sudah membuat skripsi tapi gak kelar-kelar, tak usah bingung-bingung mencari bantuan untuk menyelesaikan skripsi. Segera Hubungi kami Skripsi Surabaya Jasa Konsultasi Skripsi Terbaik di Seluruh Indonesia, dengan biaya murah dan fasilitas yang terjamin.

Pembuatan skripsi ini kami garansi sampai dengan Clien dinyatakan lulus. Dan pembuatan skripsi di Skripsi Surabaya kami jamin keasliannya dan TIDAK PLAGIAT.

Segera Hubungi Kami
Faid (Marketing PT.Karunia Mandiri)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 08123120611 / 085733044012
Website: www.skripsisurabaya.com
atau di lokasi PT. Karunia Mandiri
jln. Kedung Asem No 47 Rungkut Surabaya

Jumat, 24 Juni 2016

Bimbingan Skripsi Tesis Disertasi di Surabaya

Karunia Mandiri Consultant Tempatnya KONSULTASI SKRIPSI, TESIS (TUGAS AKHIR) Murah, Surabaya Anda mengalami kesulitan untuk meng-analisa data? Membaca tabel hasil SPSS? 
Anda tidak mempunyai waktu untuk meneruskan analisa data, kesimpulan dan saran pada Tugas Akhir anda? 

KARUNIA MANDIRI CONSULTANT solusinya.....

Kami melayani KONSULTASI ANALISIS DATA SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, PAPER, MAKALAH, dan JURNAL (Dengan harga yang SPESIAL gan) 

Disiplin Ilmu Yang Kami Kerjakan:
  1. Ilmu EKONOMI
  2. Ilmu SOSIAL
  3. Ilmu KOMUNIKASI
  4. Ilmu HUKUM
  5. Ilmu PENDIDIKAN
  6. Ilmu POLITIK
  7. Dan Lain-Lain 

Kami telah berpengalaman dalam dunia KONSULTAN Tugas Akhir selama puluhan tahun dan kami telah membantu banyak orang yang sibuk dengan pekerjaannya, sehingga tidak punya waktu untuk mengerjakan Tugas Akhirnya (SKRIPSI, TESIS , atau DISERTASI). Oleh karena itu kami siap membantu menyelesaikan Tugas Akhir anda dengan SEBAIK-BAIKNYA 

Kami Ahlinya Analisis Data untuk interpretasi data output dari SPSS, EVIEWS, AMOS

KENAPA ANDA MEMILIH KMC ?
  1. Banyak klien kami dari mulai dalam Kota, luar Kota, luar Pulau, bahkan sampai luar Negeri telah PUAS akan PELAYANAN kami
  2. Kami menyediakan Fasilitas Bimbingan sampai SELESAI
  3. Kami memiliki tenaga-tenaga yang PROFESIONAL
  4. Kami mengerjakan Tugas Akhir dengan CEPAT, TELITI, AKURAT, dan BERKUALITAS
  5. Kami telah banyak membantu orang-orang dari Universitas - Universitas Negeri maupun Swasta..

HARGA:
HARGA bisa NEGO dan untuk Konsultasi GRATIS!!

Jadi, Tunggu apa lagi PASTIKAN anda menggunakan jasa kami sebagai KONSULTAN untuk MEMBANTU Tugas Akhir anda.
Kalau Tugas Akhir selesai, Insya ALLAH Hati Tenang & bisa segera LULUS  

STRES Mikirin Tugas Akhir? KMC Adalah Solusinya
Yukz segera hubungi kami KMC Agan Aganwati..

Segera Hubungi Kami
Faid (Marketing PT.Karunia Mandiri)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 08123120611 / 085733044012
Website: www.skripsisurabaya.com
atau di lokasi PT. Karunia Mandiri
jln. Kedung Asem No 47 Rungkut Surabaya

Kamis, 23 Juni 2016

Jasa Konsultasi Skripsi Tesis DIsertasi

Tim Ahli yang bergerak dibidang jasa pembuatan skripsi, tesis, disertasi serta olah data SPSS, dengan metode yang mudah dipahami, dengan tenaga ahli yang berpengalaman dibidangnya masing-masing, kami adalah TIM yang sudah berpengalaman dan ahli dalam membuat tugas kuliah, paper, makalah, tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi serta olah data. Kami fokus dan spesialisasi karena kami yakin spesilasasi melahirkan profesionalisme.

Awal berdiri Tim Ahli ini dimotivasi oleh niat tulus untuk membantu para mahasiswa-mahasiswi yang kurang memahami arti pentingnya metode dan riset penelitian serta terbatasnya waktu konsultasi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing. Sehingga tidak aneh lagi bahwa karya akhir mahasiswa-mahasiswi menjadi penyebab lamanya waktu studi dan memperpanjang semester, tak terasa biaya kuliah membengkak ataupun ancaman drop out dari penyelenggara perkuliahan.

Untuk itulah kami hadir untuk membantu anda, baik dari awal ataupun melanjutkan yang sudah sebagian disusun, semangat kami memberikan pelayanan yang maksimal terhadap customer mengharuskan kami untuk selalu mengedepankan kualitas dan orisinalitas dalam pelayanan kami. Sehingga merupakan suatu kepuasan tersendiri ketika berhasil menjadikan seorang klien sebagai penulis yang berwawasan dan bertanggung jawab penuh atas karyanya.

Kami tidak hanya memberikan janji, tetapi kepastian bahwa anda pasti segera diwisuda.

Tunggu apalagi segera hubungi kami…!!!

Segera Hubungi Kami
Faid (Marketing PT.Karunia Mandiri)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 08123120611 / 085733044012
atau di lokasi PT. Karunia Mandiri
jln. Kedung Asem No 47 Rungkut Surabaya