Jumat, 05 September 2014

30 Tahun Menabung, Tukang Koran Naik Haji

Assalamu’alaikum sobaaaat....ketemu lagi dengan saya lagi yah, semoga kita selalu dipertemukan dalam keadaan sehat wal ‘afiat, amiiin...artikel saya kali ini berjudul 30 tahun menabung, tukang koran naik haji. Dari pribadi penulis, dengan adanya artikel ini, bisa membuka hati dan pikiran kita tentang makna sebuah niat yang tulus yang disertai dengan usaha yang keras juga. 

Kisah ini bermula dari seorang kakek yang bernama Sadino yang hanya lulusan SD, yang tinggal di Depok yang berprofesi sebagai loper koran/tukang koran bisa naik haji tahun ini. Dengan bermodalkan niat yang tulus dan semangat ibadah yang kuat, Sadino yang hanya bekerja sebagai loper koran, mampu mewujudkan mimpinya untuk berangkat haji pada tahun ini. Sebelum bekerja sebagai loper koran, Sadino sendiri sempat bekerja di PLN sebagai hingga pensiun sebagai petugas jaga gardu di Jakarta. Setelah itu, Sadino pun ditawari oleh temannya untuk menjadi loper koran, dan dia tidak malu untuk menjalani profesi tersebut. 

Tepatnya pada tahun 1985, beberapa tahun menjelang pensiun, Sadino sudah menjadi loper koran. Sadino menabung 1% dari setiap gaji yang diterimanya dari bekerja sebagai loper koran tersebut plus bonusnya. Total Sadino mendapatkan yang dalam sebulan yaitu Rp 1,2 juta. Ia juga masih memperoleh dana pensiun dalam setiap bulan. Kesehatan Sadino sendiri sudah dijamin oleh PLN, dan semenjak kerja di PLN, dia selalu menyisihkan 10% dengan niat untuk dana tak terduga dan dia membayar untuk haji dengan setoran pertama Rp 25 juta dan dia menabung hingga Rp 40 juta yang disetorkan ke kementrian agama. 

Sadino sendiri dikenal sebagai pribadi yang sederhana, seperti dia tidak pernah menggunakan sepeda motor atau mobil, dia juga tidak menggunakan telpon genggam. Istri dari Sadino sendiri sudah meninggal dunia sejak tahun 2005. Sadini sekarang tinggal dengan seorang anak dengan 3 bersaudara dan juga memiliki 3 cucu. Sadino sendiri menyatakan bahwa setelah dia pulang haji besok bisa menjadi haji yang mabrur dan dia juga berharap, usai pulang dari haji, dia dapat menolong orang yang perlu ditolong. Sadino sendiri tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), Habib Idrus Algadri di Depok dan masuk pada kloter pertama pada 10 September 2014. 

Berdasarkan kisah dari Pak Sadino tersebut, kita banyak belajar mengenai arti dari niat yang tulus dan arti dari suatu kerja keras. Dengan niat yang tulus dan kerja keras, semua yang kita inginkan akan tercapai, sebagaimana yang terjadi pada Pak Sadino, dan jika kita sudah melakukannya, kita tinggal berdoa dan tawakkal kepada Allah SWT berharap akan terkabulkan. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua kisah di atas tersebut. Minta waktu sebentar yah..ini ada lagi promo mengenai perusahaan PT Karunia Mandiri Consultant, yang bergerak dibidang jasa kunsultasi/bimbingan skripsi, tesis, disertasi, input data, dan lain-lain mengajak teman-teman yang merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas akhirnya dan akan dibimbing sampai teman-teman mampu memahaminya, atau juga bagi teman-teman yang tidak ada waktu untuk mengerjakannya dikarenakan sibuk kerja atau yang lain, perusahaan tersebut siap melayani anda dengan baik. Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih sudah mengunjungi blog kami...

0 komentar:

Posting Komentar