Senin, 29 Agustus 2016

Kiat Menyelesaikan Skripsi Yang Baik dan Benar

Bagi sebagian mahasiswa tugas akhir atau dikenal juga dengan skripsi merupakan sesuatu yang penting guna mengakhiri masa kuliah dan memperoleh derajat sarjana. Skripsi merupakan momok bagi sebagian mahasiswa sebab rata-rata mahasiswa baru pertama kali mengerjakan penelitian serta skripsi merupakan jenis pekerjaan yang dilakukan secara mandiri dan rentang waktu yang lama. Berbeda dengan tugas-tugas kuliah yang banyak dapat dikerjakan secara berjamaah dan titip nama. Pada kesempatan kali ini saya mencoba menyampaikan beberapa kiat dalam menyelesaikan skripsi utamanya dalam hal penulisan laporan setelah kita ke lapangan (atau sudah uji laboratorium).

Pertama, tentukan target bab ini itu selesainya kapan. Hal tersulit dalam penyusunan skripsi adalah memulai dan mengakhirinya. Mood untuk mengerjakan skripsi itu sulit didapat, banyak gangguannya. Mulai dari sosnet, bermain, termasuk juga bila kita ada sambilan menambah uang saku (usaha kecil-kecilan). Godaan terbesar dalam mengakhiri studi (termasuk skripsi) adalah tenggelam dalam kenikmatan menggumpulkan rupiah/dolar. Apabila mood sudah dapat maka mengerjakan skripsi terasa enak sampai-sampai telat makan dan mandi. Hehe..

Kedua, rekam diskusi. Mintalah izin kepada pembimbing untuk merekam konsultasi, hal ini penting sebab daripada kita sibuk mencatat ketika dosen menjelaskan sesuatu lebih baik kita punya rekaman sehingga kita lebih dapat berkonsentrasi terhadap apa yang didiskusikan. Kalau pun perlu coretan, hanya poin-poin besar yang dicatat.

Ketiga, segera perbaiki pasca bimbingan. Biasanya setelah bimbingan ada dua hal yang terjadi: bingung dan semangat. Nah mumpung masih hangat diskusi dengan pembimbing manfaatkan hari itu juga untuk merenung dan menuliskan ide-ide yang bertujuan memperbaiki tulisan. Pengalaman saya pas nulis skripsi yaitu menunda-nunda untuk menuliskan hasil konsultasi, otomatis waktu pengerjaan yang diperlukan menjadi lebih lama. Jangan ditiru….!!!

Keempat, mintalah teman untuk me-review. Ketika draft skripsi sudah selesai mintalah kepada teman yang teliti dan hobi membaca untuk me-review kosa kata yang kita tulis apakah benar atau salah. Jangan terlalu mengharapkan pembimbing untuk meneliti secara detail tulisan kita sebab pekerjaan pembimbing bukan terpaku pada skripsi kita saja.

Kelima, jangan segan untuk meminta bantuan. Dalam pengerjaan skripsi tentu banyak hambatannya misalnya dalam analisis data. Nah minta tolonglah pada teman bila pikiran sudah buntu. Berlama-lama dalam kebuntuan hanya akan menambah lama waktu pengerjaan skripsi. Ingat teman kita itu ada banyak, asal kita terbuka niscaya ada teman yang siap membantu. Jadi keterbukaan dalam penyusunan skripsi itu penting, jangan menutup rapat-rapat ketika ditanya progress skripsi kita sampai mana.

Keenam, memanfaatkan waktu bimbingan. Pembimbing itu terbatas sedangkan mahasiswa yang bimbingan skripsi itu ada banyak, belum lagi adanya kesibukan pembimbing untuk mengajar maupun melakukan penelitian sehingga ketika bimbingan dengan pembimbing itu wajib dimaksimalkan. Sebelum bimbingan catat kebingungan yang ada dan buatlah skala prioritas, mana yang paling penting untuk ditanyakan. Sebab tidak mungkin ketika waktu bimbingan terbatas kita menanyakan semua hal yang membingungkan (memerlukan diskusi). Bagi yang pembimbingnya sulit ditemui harus lebih memaksimalkan lagi waktu bimbingannya. Bisa juga dibuat dua atau lebih “model” yang akan dijadikan bahan bimbingan, sehingga apabila pembimbing tidak cocok dengan model A kita sudah siap dengan model B, dan seterusnya.

Ketujuh, jangan pulang sebelum selesai. Hal ini berlaku bagi mereka yang merantau. Pengalaman yang saya alami ketika orang-orang terdekat sudah mendesak untuk segera lulus, maka ada rasa malu ketika pulang belum ada kemajuan yang signifikan padahal biasanya saya  pulang seminggu sekali. Dengan adanya “aturan” ini dapat sebagai motivasi tambahan.

Kedelapan, jangan lupa untuk berdoa, minta didoakan orang tua, berbuat kebaikan dan juga beribadah. Modal spiritual juga penting untuk menunjang penyelesaian skripsi. Dengan spiritual yang kuat jika kita future/ down maka akan segera kembali ke jalan yang benar. Memang futur/ down dalam pengerjaan skripsi itu lumrah, tapi berlama-lama dalam kefuturan lagi-lagi akan memperlama waktu pengerjaan skripsi.

Itulah beberapa kiat dalam menyelesaikan skripsi utamanya pada tahap penulisan hasil penelitian. Ingatlah bahwa diantara kebahagiaan orang tua adalah anaknya mampu lulus dan menyandang gelar sarjana. Sebab biasanya ketika belum lulus-lulus tetangga akan memberikan “tekanan” pada orang tua kita dengan selalu bertanya pada orang tua kita. Belum lagi ada psy war pada saat ibu-ibu pada berkumpul dan saling membanggakan anak-anaknya. Kelulusan kita sedikit banyak akan membantu mengurangi beban yang diemban oleh orang tua, baik beban finansial maupun beban psikologis.

Perlu dicatat pula bagi mereka yang memang belum lulus disebabkan masih sibuk dengan “perbaikan nilai” dan skripsi juga kegiatan-kegiatan penunjang soft skill lainnya atau keadaan sosial ekonomi tak perlu terlalu risau, sebab dalam pendidikan (kuliah) itu merupakan sebuah proses, dan tidak sama proses yang dialami satu mahasiswa dengan mahasiswa. Orang lain (tetangga, teman) itu hanya melihat hasil akhirnya tidak melihat bahkan merasakan proses yang kita alami. Apabila kita bersabar dalam proses ini minimal kita menjadi yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang memilih membeli ijazah. Pepatah Arab mengatakan barangsiapa bersungguh-sungguh niscaya dia akan mendapatkan (kesuksesan). Tidak ada kenikmatan (kesuksesan) kecuali setelah kepayahan.

Jasa Pembuatan/Konsultasi Skripsi,Tesis,Disertasi Olahdata di Surabaya
Segera Hubungi Kami :
Faid (Marketing PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 085655015212 / 08123120611
atau di lokasi PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT

0 komentar:

Posting Komentar