Sabtu, 30 Juli 2016

Teknik dan Strategi Penulisan Artikel Ilmiah

1. Pengantar
Menjadi seorang akademisi entah itu mahasiswa ataupun dosen, pasti akan diberi tanggung jawab untuk menulis! Bagi sebagian akademisi, tanggung jawab ini dirasa sangat berat tapi ternyata tidak bagi sebagian yang lain. Mahasiswa pun merasakan kebosanan jika setiap dosen memberikan tugas untuk menulis makalah. Serasa kehidupan berkutat hanya dari ketukan jari di keyboard, lalu pandangan mata ke layar yang dihiasai tulisan berderet, dan diakhiri ke kertas hasil print yang apesnya setelah masuk meja dosen akan dicoret-coret dengan membabi buta.

Tapi memang itulah dunia kita para akademisi, yang sudah berkomitmen untuk memasuki dunia pendidikan, yang pastinya harus mau menanggung kenikmatan membuat tulisan. Jangan pernah anda mengeluh tidak bisa menulis karena pada kenyataannya SEMUA ORANG BISA MENULIS. Mau bukti? setiap hari pasti anda menulis pesan singkat di hp, atau menulis update status di berbagai media sosial, nah itu adalah bukti bahwa semua orang bisa menulis. Hal yang harus ditekankan pada seorang akademisi adalah, bagaimana akhirnya kebisaan menulis dalam keseharian bisa dirubah menjadi menulis sesuai dengan kaidah dan etika keilmuan yang berlaku.

Ada satu syarat utama bagi seorang akademisi agar mampu menulis sesuai dengan kaidah dan etika keilmuan, yaitu RAJIN MEMBACA. Kunci menuju kemudahan dalam menulis adalah rajin membaca. Mulailah dengan membaca topik-topik yang anda sukai, lalu mulai beranjak pada topik terkini yang informasinya mudah didapat di media manapun, dan berlanjut pada topik yang sesuai dengan bidang keilmuan anda.
writing

Tapi ada satu kunci utama jika anda ingin menulis, yaitu MULAI MENULIS. Apapun jenis tugas atau pekerjaan, jika tidak pernah dimulai maka anda tidak akan pernah tahu kemampuan anda dalam melakukannya. Karena seorang akademisi dituntut untuk menulis, maka jangan menunggu keadaan suasana hati atau terlalu lama mencari inspirasi, hal ini hanya menyebabkan tulisan tidak akan terealisasi. KOMITMEN untuk membiasakan diri mengatur waktu atau menyisihkan waktu menulis adalah cara yang paling tepat.
Setelah beberapa hal diatas dilakukan, maka akan mudah menjalankan langkah-langkah dalam menulis artikel ilmiah.

2. Memilih topik
Bagi mahasiswa, jangan pernah asal menurut saja dengan topik yang diberikan oleh dosen sebagai bahan Karya Tulis Ilmiah. Karena akan bahaya jika anda tidak menyukai topik tersebut. Suka saja tidak, apalagi memaksakan diri untuk memahami. Topik adalah bidang medan yang akan diteliti, dimana untuk menemukan sebuah topik, seorang akademisi harus MENCARI IDE yang bisa didapat dari berbagai cara, contoh sederhananya adalah memantau berita terkini, berdiskusi dengan teman dan dosen, peka terhadap permasalahan sekitar, atau menghadiri seminar yang sesuai dengan bidang ilmu. Dari beberapa cara tersebut, pasti ada satu hal yang membuat anda tertarik. Dalam ketertarikan, carilah RELEVANSINYA dengan bidang ilmu anda serta kebutuhan mengembangkan ilmu dengan topik tersebut.

Satu hal yang harus dicermati saat menulis Karya Tulis Ilmiah adalah sumber referensi yang digunakan. Jangan pernah anda menggunakan sumber yang tidak valid keaslian bahkan tidak jelas siapa yang menuliskannya. Jika anda merasa mendapatkan sumber penulis atau peneliti yang bagus, cek kembali apakah dia cakap dan jujur dengan apa yang dituliskannya (Noor, 2011).

Kuncoro (2009) menuliskan bahwa topik yang tepat tidak hanya berfungsi sebagai batasan masalah, tetapi juga berguna untuk merumuskan judul yang berkualitas. Kuncoro menambahkan bahwa ada dua macam strategi dalam menentukan topik dan merumuskan judul. Pertama adalah strategi top-down dimana penulis menentukan tema terlebih dahulu, baru dilanjutkan topik lalu judul. Kedua adalah dengan strategi bottom-up, yaitu dengan merumuskan terlebih dahulu masalah lalu beranjak ke judul dan topik.

Strategi top-down diawali dengan memilih tema. Tema mengusung sebuah ide besar dari persoalan yang terdiri dari sebuah konsep. Tema itulah yang membantu penulis mengerecutkan pada sebuah sudut pandang yang lebih spesifik atau biasa disebut dengan topik. Topik inilah yang akhirnya dikerucutkan lagi menjadi sebuah judul (Kuncoro, 2009:48). Sedangkan strategi bottom-up merupakan usaha menentukan topik dan judul dengan berpatokan pada permasalahan yang diulas.

Judul haruslah mencerminkan tulisan. Judul sebagai wajah yang harus membuat orang lain tertarik untuk membaca dan harus menggugah keingin tahuan. Cara membuat judul yang menarik adalah dengan mengutak atik kata kunci menjadi sebuah kalimat. Susunlah tiga judul dari kata kunci yang kita dapat, lalu cek apakah judul yang telah disusun memenuhi tema yang kita pilih. Setelah mendapatkan tema, topik, dan judul maka penulis diharapkan mampu mencurahkan energinya untuk mencari literatur terkait serta dengan komitmen penuh mengerjakan tulisannya.

3. Membuat kerangka tulisan
Kerangka ini nantinya akan membatasi hal apa saja yang dimasukkan atau tidak dimasukkan dalam tulisan. Banyak kasus mahasiswa yang saat menulis Karya Tulis Ilmiahnya, agar terlihat bagus maka dia memasukkan banyak sekali sumber yang justru tidak ada kaitannya dengan topik bahkan tidak penting sama sekali. Iqbal (dalam Kuncoro, 2009) menyatakan bahwa ada empat hal penting saat membuat kerangka tulisan, yaitu: (a) judul yang mencerminkan tema, (b) lead atau pendahuluan yang memancing minat atau gairah orang untuk membaca, (c) tubuh/ isi yang ramping dan dinamis, (d) penutup yang bergaya pamit.
her

4. Mulai menulis
Saya tidak akan membahas tentang aspek-aspek penelitian yang tentunya telah anda semua dapatkan pada perkuliahan Metode Penelitian. Tetapi kepada pokok-pokok apa saja dalam penelitian yang dapat dituliskan dan memberikan jawaban terhadap pertanyaan atau permasalahan yang diangkat. Karya Tulis Imiah di lingkungan akademis yang biasanya berupa makalah, jurnal, skripsi, tesis, atau disertasi membutuhkan kecermatan penulisan karena terikat dengan kaidah-kaidah yang baku. Sebagai penulis atau calon penulis Karya Tulis Ilmiah, jangan pernah merasa takut bahkan terintimidasi dengan kaidah-kaidah baku tersebut, karena ketakutan hanya akan memunculkan kegagalan.
Pokok terpenting saat anda menulis adalah:
  • Harus jelas ide atau gagasan yang diambil
  • Apa masalah yang muncul dari ide tersebut
  • Apa yang akan diteliti
  • Mengapa harus diteliti
  • Apa fokus penelitiannya
  • Desain penelitian
  • Cara mengumpulkan data
  • Cara menganalisa
  • Apa saja temuan penelitian
  • Kesimpulan
  • Rekomendasi

Kesemua pokok-pokok tersebut harus disajikan dengan pastinya analitis dan jelas manfaatnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Jasa Pembuatan/Konsultasi Skripsi,Tesis,Disertasi Olahdata di Surabaya
Segera Hubungi Kami :
Faid (Marketing PT KARUNIA MANDIRI CONSULTANT)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 085655015212 / 08123120611 / 031 70742999
atau di lokasi Rental Surabaya
jln. Kedung Asem No 47 Rungkut Surabaya

0 komentar:

Posting Komentar